Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Asuransi Bisa Dapat Penghasilan Rp 1 Miliar Per Bulan, Apa Itu?

Kompas.com - 17/10/2022, 16:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Topik seputar bisnis asuransi ramai dibahas setelah muncul video tiga perempuan yang mengaku memiliki penghasilan Rp 600 juta hingga Rp 1,1 miliar per bulan dari asuransi.

Namun, tidak semua orang mengetahui soal bisnis asuransi.

"Masih kurang paham, maksud bisnis asuransi itu apa sama kaya agen asuransi?" tulis akun Twitter ini.

Lalu, apa yang dimaksud bisnis asuransi, dan bagaimana cara kerja atau skemanya?

Baca juga: Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya


Apa itu bisnis asuransi?

Asuransi adalah kegiatan memberikan perlindungan kepada nasabah atas resiko tertentu di mana nasabah membayar premi sebagai biaya untuk mendapatkan perlindungan tersebut.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Telisa Aula Falianty mengatakan bahwa bisnis asuransi terbetuk dari kegiatan agen asuransi.

"Sebetulnya, bisnis asuransi yang utama dan legal seharusnya dijalankan oleh lembaga keuangan. Adapun agen asuransi itu disewa atau outsourcing oleh lembaga asuransi tersebut," ujar Telisa saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/10/2022).

"Bisnis asuransi mengacu semua lembaga dan pihak yang terkait dan menjalankan kegiatan asuransi tersebut," lanjut dia.

Cara kerja agen asuransi

Terkait penghasilan agen asuransi yang disebut mencapai Rp 1 miliar per bulan, setiap orang perlu melihat bagaimana skema di masing-masing perusahaan dan kesepakatan dengan perusahaan asuransinya.

"Agen asuransi biasanya dapat commision fee dari perusahaan asuransi, kalau rate fee-nya tinggi dan nasabahnya banyak, tentu bisa dapat banyak," ujar Telisa.

Ia menambahkan, commision fee umumnya diambil dari dana premi yang dikumpulkan berdasarkan persentase yang dituangkan dalam SOP.

Artinya, dana tidak boleh diambil sewenang-wenang, termasuk tidak diperkenankan untuk mengambil dana nasabah.

Baca juga: Ramai soal Video Bisnis Asuransi yang Bergaji hingga Rp 1,1 M, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Apakah premi asuransi tidak bisa dicairkan sepenuhnya?

Pengamat Ekonomi dan Investasi, Anthony Budiawan menyampaikan bahwa pencairan premi asuransi bergantung pada jenis produk asuransi yang diikuti dan kesepakatan perusahaan.

Ia mencontohkan dengan Jiwasraya.

"Misalnya Jiwasraya, itu bisnis asuransi untuk jiwa, dibayar kalau pemegang polis meninggal, produknya ada semacam kombinasi tabungan dengan asuransi jiwa," ujar Anthony saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Menurut dia, jika ada perusahaan yang preminya tidak bisa dicairkan sepenuhnya, atau hanya bisa 50 persen saja, kemungkinan itu asuransi jiwa kombinasi dengan tabungan.

"Artinya uang premi bisa kembali, tapi tidak semua, karena masih harus bayar premi asuransi jiwa selanjutnya sampai yang bersangkutan meninggal," lanjut dia.

Tetapi, pada suatu kasus, dana tersebut bisa diambil keseluruhan dengan syarat ditutupnya polis asuransi.

Alternatif lain, dana bisa diambil sebagian, dan sebagian lainnya untuk membayar premi tahunan sampai pemegang polis meninggal.

Menurut Telisa, ada produk asuransi yang "hybrid" yang sering mengkombinasikan tabungan dengan asuransi.

"Karena produknya blended, makanya itu kesannya tidak bisa ambil uang 100 persen karena sebagian untuk membayar premi tadi," ujar Telisa.

Baca juga: Asuransi Syariah: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Konvensional

Halaman:

Terkini Lainnya

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com