KOMPAS.com – Belakangan pembahasan mengenai superbug muncul ke publik dikaitkan dengan kemunculannya di India.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban menyampaikan fenomena ini dalam unggahan Twitternya.
"Kabar mengkhawatirkan datang dari India baru-baru ini. Di sana sedang mengalami pandemic superbugs, yaitu bakteri luar biasa hebat yang tidak mempan dengan antibiotik. Jadi telah terjadi pandemic of antibiotics-resistant superbugs. Bagaimana ceritanya?" tulis Zubairi.
Lantas sebetulnya apa itu superbug?
Baca juga: Muncul Fenomena Superbug di India yang Kebal Antibiotik, Ini Kata Dokter
Dikutip dari laman MayoClinic, superbug merupakan strain bakteri, virus, parasit dan jamur yang resisten pada sebagian besar antibiotik maupun obat lain yang biasa dipakai untuk mengobati infeksi.
Pada dasarnya, resistensi obat antimikroba adalah fenomena alami yang bisa diperlambat namun tak bisa dihentikan.
Hal ini karena bakteri, jamur maupun virus seiring berjalannya waktu akan selalu beradaptasi, mencoba bertahan hidup dari obat yang dipakai untuk membunuhnya.
Hal ini pada akhirnya membuat pengobatan standar yang sebelumnya efektif mengatasi infeksi menjadi tidak efektif.
Sejumlah hal yang bisa menyebabkan munculnya fenomena superbug di antaranya adalah
menggunakan atau menyalahgunakan antibiotik atau melakukan praktik pencegahan dan pengendalian infeksi yang buruk.
Dikutip dari Healthline (28/4/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, ada 18 jenis bakteri dan jamur yang membahayakan kesehatan manusia.
Berikut rinciannya:
Perlu diketahui, saat infeksi superbug menunjukkan gejala, mereka sangat bervariasi tergantung pada organisme mana yang menyerang Anda.
Gejala umum penyakit menular meliputi:
Gejala infeksi superbug terlihat sama dengan gejala infeksi lainnya. Perbedaannya adalah gejalanya tidak merespons terhadap antibiotik dan obat antijamur.
Untuk melindungi diri Anda dari kuman berbahaya dan menurunkan risiko penyakit:
Selain itu, Anda juga dapat membantu mengatasi resistensi antibiotik dengan:
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Superbug, Jenis yang Mengancam hingga Pencegahannya