Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orang Tidur Pulas dan Sulit Dibangunkan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 12/10/2022, 19:27 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video seorang siswa tidur pulas di kelas hingga sulit dibangunkan viral di media sosial, Instagram.

Video itu diunggah oleh akun ini pada Selasa (11/10/2022).

"Siswa ini tidur pulas hingga jam pulang, tak mempan diteriaki teman-teman satu kelas," tulis pengunggah.

Dalam video itu, terlihat seorang siswa yang tidur pulas di lantai kelasnya. Sementara beberapa temannya mencoba membangunkannya dengan meneriaki siswa tersebut.

Namun, siswa itu masih dalam tidur pulasnya dan tidak terbangun sedikitpun.

Hingga Rabu (12/10/2022), video itu telah dikomentari oleh lebih dari 100 warganet dan disukai hingga 2.980 pengguna instagram.

Baca juga: Viral, Twit Kurir Bawa Kabur Paket Pelanggan, Ini Kata Tokopedia

Lantas apa penyebab seseorang bisa tertidur pulas hingga sulit dibangunkan?

Penjelasan pakar

Dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, Andreas Prasadja mengatakan, penyebab seseorang tidur pulas hingga sulit dibangunkan umumnya terjadi ketika mereka sedang berada di tidur terdalamnya.

"Faktor apa yang bikin sulit dibangunkan ya memang tidurnya lagi dalam banget," jelasnya, kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Tahapan tidur seseorang terjadi berdasarkan pada gelombang otak. Ketika seseorang memasuki tahapan tertentu, maka mereka akan akan terlelap dan sulit dibangunkan.

"Jadi tahapan tidur itu ada tahapan tidur ringan, sedang, dalam, mimpi yang (asalnya) dari gelombang otak," terang Andreas.

"Pada tahap tidur dalam dan tidur mimpi itu, orang memang susah dibangunkan," tandas dia.

Umumnya, ketika seseorang yang tertidur dan sulit dibangunkan mereka sedang dalam siklus tidur tahap ketiga dan keempat.

"Kemungkinan yang di dalam video tadi, (seseorang) itu tahap tidurnya lagi dalam tahap tidur dalam," ucap Andreas.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Utas yang Menyebut Posisi Tidur Bisa Meringankan Rasa Sakit


Rasa kantuk berlebihan

Selain sedang dalam fase tidur dalam, remaja dalam video tersebut juga bisa jadi mengalami hipersomnia.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com