Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024?

Kompas.com - 03/10/2022, 10:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah tokoh digadang-gadang maju nyapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Internal PDI Perjuangan sendiri sudah mulai panas.

Perang dukungan untuk dua kadernya, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, pun menguat. Forum-forum dibentuk demi eksistensi dua jagoan partai.

Kendati demikian, keputusan final pencapresan ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hingga kini, Megawati belum bicara perihal capres cawapres yang akan partainya usung.

Secara khusus, Fraksi PDI-P membentuk Dewan Kolonel untuk mendongkrak citra Puan Maharani.

Akan tetapi, di satu sisi, sosok Ganjar Pranowo belakangan juga menjadi sorotan karena sejumlah pihak menilai yang bersangkutan lebih layak menjadi presiden jika dibandingkan Puan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Dewan Kolonel dan Dewan Kopral


Lantas, bagaimana peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024?

Peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Wijayanto menyampaikan, baik Ganjar maupun Puan memiliki peluang relatif dalam pemilu 2024.

“Maksudnya relatif adalah tergantung pada berbagai faktor lain,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, faktor tersebut di antaranya bisa berupa dari partai mana mereka dicalonkan dan dalam posisi apa serta dengan siapa mereka mencalonkan.

Dengan demikian, menurut dia, berapa persen peluang kemenangan masing-masing tokoh ini seandainya mencalonkan diri sebagai presiden belum bisa diprediksi.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1

Lebih lanjut Wijayanto mengakui saat ini muncul kesan di publik bahwa Ganjar dan Puan saat ini tengah tidak solid.

Terkait hal ini, menurut dia, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi keduanya.

“Saat ini memang muncul kesan di publik bahwa justru terjadi ketidaksolidan di antara mereka dan di dalam tubuh PDI-P yang merugikan bagi keduanya,” kata dia.

Baca juga: Puan Lempar Kaus Sambil Cemberut ke Warga, Ada Apa?

Peluang Ganjar dan Puan ditentukan pasangannya

Ketua DPR RI Puan Maharani.(Dokumen Humas DPR RI) Ketua DPR RI Puan Maharani.

Secara terpisah, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menambahkan, peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024 akan sangat ditentukan oleh siapa pasangannya.

“Mungkin jika Puan tepat cari pasangannya, ia akan memiliki peluang diunggulkan. Tetapi, jika tidak tepat, bisa kalah telak,” ujarnya, Sabtu (24/9/2022).

Hal yang sama berlaku untuk Ganjar.

“Karena itu, tampaknya Megawati sedang mencari jalan alternatif yang tidak mudah,” kata Ubedillah.

Baca juga: Sederet Jabatan Megawati dari Jokowi: Ketua BRIN hingga Duta Pancasila

Lebih lanjut, pihaknya menilai potensi kekalahan Ganjar akan sangat besar seandainya tetap mencalonkan presiden tanpa taat pada PDI-P.

Ubedillah menambahkan, sejak pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung dari 2004-2019, tradisi dan aturan pencapresan di PDI-P sepenuhnya bergantung ketua umumnya.

Akan tetapi, menurut dia, dalam dinamikanya akan ditentukan dua hal.

“Pertama, ditentukan sepenuhnya oleh Ketua Umum PDI-P dalam hal ini peran Megawati Soekarno Putri sangat menentukan,” kata dia.

Baca juga: Megawati Kembali Jadi Dewan Pengarah, Ini Susunan Pengurus BPIP 2022-2027

Desakan publik akan calon yang diusung

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan pidato di Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mulai hari ini hingga Kamis (23/6/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan pidato di Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mulai hari ini hingga Kamis (23/6/2022).

“Kedua, ditentukan oleh desakan publik. Jika ada desakan publik yang kuat dan secara elektoral diprediksi menang, maka Megawati akan berani ambil keputusan untuk mendukungnya meskipun hasil kongres PDI-P diputuskan capresnya PDI-P adalah Megawati Soekarnoputri sekalipun,” katanya lagi.

Ia mencontohkan, hal ini pernah terjadi pada 2014. Saat itu hasil kongres memutuskan capres PDI-P adalah Megawati, tetapi desakan publik khususnya relawan yang kuat untuk meminta PDI-P mencalonkan Jokowi akhirnya membuat Megawati memutuskan PDI-P mencalonkan Jokowi.

Baca juga: Survei Poltracking Indonesia soal Capres 2024: Ganjar Terkuat, Puan di Urutan 10

Meskipun dalam catatannya, saat deklarasi awal pencalonan Jokowi sebagai capres 2014 ternyata Megawati tidak hadir.

“Kini sepertinya Megawati Soekarnoputri akan mengambil pelajaran berharga dari peristiwa tersebut karena sejumlah arahan Megawati tidak sedikit yang ditolak Jokowi. Sehingga, memungkinkan Megawati ambil sikap tegas untuk tidak mengulangi problem yang sama," ungkapnya.

Terkait dengan faktor kedua ini, menurut dia, peluang Ganjar untuk diajukan menjadi presiden dari partai PDI-P peluangnya adalah 50:50.

“Ada peluang dicalonkan, tetapi ada kemungkinan besar tidak dicalonkan PDI-P,” kata dia.

 Baca juga: Mengapa KPK Kesulitan Melawan PDI-P?

Ia mengatakan, jika Megawati mempunyai keyakinan memiliki kekuatan dan modal finansial yang cukup untuk memenangi kontestasi, apalagi jika dukungan kadernya solid, PDI-P kemungkinan akan bulat mencalonkan Puan Maharani.

“Problemnya bagaimana peluang kemenangannya? Ini yang masih menjadi PR besar PDI-P yang belum bisa dipecahkan meskipun elektabilitas Puan Maharani perlahan semakin naik, tetapi hasil survei sejumlah lembaga masih di bawah Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Dengan demikian, menurut dia, potensi Ganjar dan Puan saat ini tetap masih dalam pertimbangan Megawati yang kemungkinan akan mencari jalan lain untuk menerima alternatif baru.

Baca juga: Respons Ganjar dan Anies Masuk Bursa Capres Nasdem

Poligrabs Ganjar Taj Yasin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com