Film The Little Mermaid yang akan dirilis Disney pada Mei 2023 tersebut memang menuai banyak pro dan kontra.
Beragam kontroversi terkait rasisme bermunculan saat Disney memutuskan untuk menampilkan Ariel Si Putri Duyung sebagai sosok yang diperankan oleh perempuan berkulit hitam.
Dikutip dari laman NYPost, pengguna Twitter banyak melayangkan protes setelah Disney resmi merilis trailer film “The Little Mermaid,”.
Bahkan sejumlah pengguna membagikan postingan yang menunjukkan tampilan Bailey menjadi kulit putih yang diedit dengan teknologi AI.
Usai Walt Disney Studios mengunggah trailer ke saluran YouTube-nya pada Jumat (16/9/2022) lalu, perusahaan juga terpaksa menonaktifkan tombol tidak sukanya.
Hal ini setelah trailer menerima 1,5 juta jempol tidak suka hanya dalam dua hari setelah diunggah.
Dikutip dari laman The Washington Post, film live-action “The Little Mermaid” bukanlah film Disney pertama yang menampilkan sosok putri berkulit hitam.
Sebelumnya ada “The Princess and the Frog” sebagai yang pertama di 2009 yang menampilkan Putri Tiana sebaga perempuan berkulit hitam.
Namun kontroversi Ariel Putri Duyung berkulit hitam tetap muncul bahkan sejak 2019 ketika pengumuman casting Bailey untuk film tersebut disampaikan ke publik.
Tagar #NotMyAriel dan #NotMyMermaid sempat menjadi trending di linimasa Twitter.
Sejumlah orang merasa keberatan karena menurut mereka, Ariel seharusnya berkulit putih sebagaimana asal cerita yang berasal dari Denmark.
Sementara itu, tagar #MyAriel juga sempat muncul untuk membela Bailey.
Pendukung Bailey menilai putri duyung adalah makhluk mitos yang telah muncul dalam legenda dan cerita rakyat di seluruh dunia, termasuk Afrika.
Jaringan TV di bawah Disney, Freeform pada 2019 lalu sempat memberikan pernyataan bahwa Ariel adalah Putri Duyung.
Perusahaan tersebut pengakui bahwa penulis cerita Hans Christian Andersen adalah orang Denmark.
Namun perusahaan mengingatkan bahwa Ariel adalah putri duyung yang tinggal di perairan internasional dan bisa berenang ke mana pun yang dia mau.
Selain itu, jika Ariel memang orang Denmark, maka sah-sah saja jika Ia berkulit hitam.
“Katakanlah Ariel juga orang Denmark, putri duyung Denmark bisa hitam, karena orang Denmark juga bisa berkulit hitam,” tambah Freeform.
Lebih lanjut Freeform juga mengingatkan bahwa Ariel adalah sebuah karya fiksi.
“Spoiler alert, karakter Ariel adalah karya fiksi," tegas mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.