Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka ke Pantai? Hati-hati jika Bertemu 5 Hewan Berbahaya Ini

Kompas.com - 18/09/2022, 16:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Meski demikian dikutip dari laman Centerforsurfresearch, ada lebih dari lima puluh spesies ular laut yang berbeda-beda.

Adapun biasanya ular ini bukan makhluk agresif dan biasanya kematian manusia jarang terjadi karena mereka hanya menyuntikkan racunnya dalam jumlah kecil.

Ular laut biasa ditemukan di sisi perairan dangkal kurang dari 100 kaki, sekitar terumbu karang, atau hutan bakau.

Baca juga: Alasan Ular Laut Serang Penyelam, Ahli Sebut Mereka Cuma Ingin Kawin

3. Siput Marmer Cone

Siput laut Marmer Cone berbentuk seperti rumah siput dengan ukuran tubuh yang menarik.

Meskipun terlihat cantik namun ternyata ia bisa lebih berbahaya dibanding hewan-hewan pantai lainnya.

Pasalnya satu tetes racun bisa membunuh 20 orang atau lebih.

Adapun hewan ini bisa ditemukan di perairan asin beriklim tropis hangat.

Ketika Anda menemukannya, sebaiknya Anda tak menyentuhnya karena sengatan hewan ini bisa menyakitkan beberapa hari kemudian setelah tersengat.

Baca juga: Amankah Berwisata di Pantai Saat Gelombang Air Laut Naik? Ini Penjelasan Basarnas

4. Bulu Babi

Terdapat banyak spesies dari bulu babi.

Namun biasanya binatang ini dicirikan dengan duri beracun tajamnya yang sangat menyakitkan ketika menembus kulit.

Luka tusukan akibat bulu babi memiliki kecenderungan untuk menimbulkan infeksi.

Sengatan bulu babi bahkan bisa mematikan dan melumpuhkan.

Binatang ini biasanya ditemukan di dasar laut berbatu atau berpasir dan terumbu karang di Samudera Pasifik dan Hindia.

Baca juga: Bangkai Cumi-cumi Raksasa Terdampar di Pantai Selandia Baru, Seperti Apa?

Ilustrasi bulu babiDok. Pexels/Ish Sookun Ilustrasi bulu babi

5. Ikan batu

Ikan batu atau stonefish memiliki bentuk seperti ikan namun ia juga terlihat seperti batu.

Hewan ini biasanya mendiami perairan dangkal di Samudera Pasifik dan Hindia.

Sirip hewan ini berisi deretan duri yang berisi racun yang bisa mengakibatkan syok dan kelumpuhan.

Meski demikian di Jepang, ikan ini bisa diolah menjadi masakah sushi okoe dengan keistimewaan citarasa daging yang lezat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com