Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahana Joyride Jatuh dari Ketinggian Puluhan Meter Setelah Berputar di Udara, 16 Orang Terluka

Kompas.com - 08/09/2022, 10:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah wahana Joyride Drop Tower di Mohali Punjab India tiba-tiba jatuh pada Minggu, 4 September 2022, dan melukai belasan orang.

Setidaknya 16 orang termasuk 5 anak-anak terluka setelah Joyride jatuh dari ketinggian 50 kaki dari atas tanah.

Semua yang terluka dalam kecelakaan hari Minggu tersebut dirawat di beberapa rumah sakit di kota itu dan dipulangkan pada hari Senin.

Diberitakan Hindustan Times, 5 September 2022, Joyride itu beroperasi di Dussehra Ground di Fase-8.

Pasar malam yang bertajuk "London Bridge" itu seharusnya berakhir pada 31 Agustus, tetapi diperpanjang hingga 11 September.

Dikutip dari DNA India, 5 September 2022, kecelakaan itu menyebabkan para korban luka atau cidera.

Sebagian besar dari mereka menderita cedera punggung dan rahang, tetapi semuanya dinyatakan bebas dari bahaya.

Video yang memperlihatkan wahana permainan itu jatuh, viral di media sosial. Video itu menunjukkan permainan itu berputar tinggi di udara dan kemudian tiba-tiba ambruk ke tanah saat tali penahannya putus.

Orang-orang yang menonton dari bawah terkejut dan mulai melarikan diri dari tempat itu.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Jatuhnya Pesawat Latih TNI AL di Selat Madura

Menurut saksi mata yang merupakan pengunjung pameran dan pedagang menjelaskan peristiwa pada hari itu.

"Ayunan jatuh dari ketinggian yang besar dan itu menciptakan situasi panik. Kami tidak bisa mengatakan ini salah siapa-siapa, karena swing hanya mesin. Tapi, manajemen harus sedikit proaktif mengenai hal-hal ini," kata seorang penjaga toko.

Penduduk setempat telah menuduh penyelenggara teledor dan kurang memperhatikan keamanan.

"Penjaga pribadi mereka datang terlambat hampir 20 menit. Ada seorang wanita yang menjadi kepala mereka. Dia mengatakan bahwa tidak ada yang mati. Siapa yang akan bertanggung jawab atas insiden itu? Bagaimana bisnis ini berjalan tanpa adanya bantuan medis? Masyarakat dihentikan polisi. Hampir 50 orang akan terluka. Tidak ada tindakan keamanan yang diambil. Tidak ada pejabat besar yang mencapai tempat itu," ujar salah satu saksi mata.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Boeing 737 USAir Jatuh, 131 Tewas

Pada Selasa (6/9/2022), polisi Mohali telah menangkap penyelenggara pasar malam dan dua kaki tangannya, seperti diberitakan Indiana Express, 6 September 2022.

Sebelumnya mereka sempat melarikan diri dari tempat itu setelah insiden terjadi, karena mereka takut orang-orang yang berkumpul di tempat itu akan menyerang mereka.

Ketiga orang yang ditangkap itu adalah Mukesh Kumar yang merupakan penyelenggara pasar malam, serta Gaurav dan Arif yang merupakan operator Joyride yang runtuh.

Wakil Inspektur Polisi (Kota-2) Harsimran Singh Bal mengonfirmasi kepada The Indian Express bahwa tiga pria telah ditangkap dan penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini sedang berlangsung.

Menurut penyelenggara, pasar malam telah mendapatkan semua izin yang diperlukan untuk menyelenggarakan pasar malam.

Akan tetapi Bal mengatakan bahwa polisi masih mencari jejak kertas dari izin yang diterima.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com