Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta hingga Makassar

Kompas.com - 06/09/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di beberapa daerah, sejak Senin (5/9/2022) hingga hari ini Selasa (6/9/2022).

Demo dilakukan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan harga Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022).

Jokowi menyebut keputusan menaikkan harga BBM karena saat ini pemerintah dalam situasi yang sulit karena adanya gejolak harga minyak dunia.

"Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terkahir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com Sabtu (3/9/2022).

Rincian kenaikan harga BBM sebagai berikut:

  • Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
  • Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
  • Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Baca juga: Harga BBM Resmi Naik: Pertalite Rp 10.000/Liter, Solar Rp 6.800, dan Pertamax Rp 14.500

Berikut ini sejumlah update demo di berbagai daerah:

1. Jakarta

Aksi demo di Jakarta, digelar di depan Gedung DPR Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/9/2022) demo hari ini dilakukan oleh massa buruh untuk menolak kenaikan BBM.

Akibat demo ini, Jalan Gatot Subroto kemudian ditutup saat massa aksi mulai berdatangan.

Massa melakukan aksi demonstrasi sembari bernyanyi dan membentuk barisan serta membawa spanduk penolakan BBM di gerbang utama DPR RI.

Berikut tuntutan aksi demo di Jakarta:

  • Tolak kenaikan harga BBM
  • Tolak Omnibus Law
  • Naikkan UMK/UMS sebesar 13 persen. 

2. Palembang

Aksi penolakan kenaikan harga BBM oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan di depan gedung DPRD Sumsel, Senin (5/9/2022).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Aksi penolakan kenaikan harga BBM oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Selatan di depan gedung DPRD Sumsel, Senin (5/9/2022).

Aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM juga terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Adanya demo ini, membuat akses jalan menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan ditutup pada Senin (5/9/2022).

Dalam demo di Palembang tersebut, sebanyak 900 personel polisi diturunkan untuk pengamanan.

Selain itu, kendaraan taktis dan lapis baja juga disiagakan di lokasi aksi.

Dikutip dari Kompas.com Senin (5/9/2022) Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan menyebut ada sekitar 1.000 demonstran yang datang ke lokasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com