Diberitakan sebelumnya, sebuah akun bernama WaterAndCoffe mengklaim memiliki lebih dari 85.000 data pegawai Kemenkumham dan 800 MB data pribadi.
Data-data tersebut berisi nama, Nomor Induk Pegawai (NIP), Nomor Induk Kependudukan (NIK), ERP, dan nomor rekening.
Akun itu bahkan juga menyertakan bukti tangkapan layar data-data yang dimilikinya.
Dalam bukti tangkapan layar itu, ia memiliki data rekaman absensi pegawai mulai akhir 2021 hingga awal 2022.
Selain itu, akun itu juga menyertakan bukti data diri yang dilengkapi dengan foto pegawai Kemenkumham.
Bahkan, ada nama Menkumham Yasonna H Laoly dan wakilnya Edward Omar Sharif Hiariej dalam data yang bocor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.