Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Kasus Kematian Keluarga Paling Tragis di Dunia

Kompas.com - 22/08/2022, 22:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Keluarga adalah sekumpulan orang yang bisa menjadi tempat pulang atau rumah bagi seseorang. Dari keluarga pula karakter kita dibentuk dengan sebaik mungkin.

Realitasnya, tak semua anggota keluarga bersikap demikian. Banyak juga kehidupan keluarga yang tak harmonis hingga akhirnya berdampak pada orang-orang di dalamnya.

Salah satu yang paling membekas adalah dampak terhadap kesehatan mental. Misalnya, ketika pernah dipukul, muncul perasaan traumatis hingga akhirnya kita nekat membalas dendam.

Hal ini juga dilakukan oleh tokoh Bela dalam serial “AMPAS” persembahan siniar Tinggal Nama yang bertajuk “Takdir yang Tak Terduga”. Dikisahkan bahwa Bela nekat menghabisi nyawa orangtuanya karena perasaan trauma sudah tak tertahan.

Kasus ini pun tak hanya ada dalam cerita fiksi saja, melainkan juga di dunia nyata. Ada pula kasus-kasus kriminal dari seluruh dunia yang korbannya adalah keluarga sendiri.

1. Kematian Keluarga dari Burari

Insiden yang menimpa Keluarga Chundawat ini terjadi pada pertengahan 2018 di Distrik Burari, New Delhi, India. Kasus ini sangat mengerikan karena sebelas anggota keluarga, yang terdiri dari tiga generasi, ditemukan tewas.

Sepuluh korban ditemukan tergantung di langit-langit rumah dengan mata dan mulut yang tertutup kain. Sementara satu orang korban lainnya yang diyakini sebagai nenek mereka ditemukan tewas terbaring di lantai dengan bekas jeratan di leher.

Awalnya, kasus ini dicurigai sebagai pembunuhan. Setelah diselidiki, ternyata keluarga ini tewas akibat perintah Lalit yang diyakini dirasuki oleh arwah ayahnya yang sudah lama meninggal.

Baca juga: 3 Kasus Kesurupan Paling Mengerikan

2. Pembunuhan Keluarga Watts

Kasus mengerikan yang dilakukan oleh seorang kepala keluarga bernama Chris Watts ini berasal dari negara bagian Colorado, Amerika Serikat. Aksinya terungkap setelah ia melapor bahwa istrinya yang sedang mengandung dan dua anaknya hilang.

Polisi menyelidiki laporan itu dan terungkap bahwa Watts membuang kedua anaknya ke tangki minyak tempatnya bekerja dan menguburkan jasad sang istri di kuburan dangkal.

Diketahui pula motif Watts membunuh keduanya karena ia ketahuan berselingkuh. Pria itu bersikeras untuk memulai hidup baru bersama selingkuhannya hingga memaksa sang istri untuk menggugurkan kandungannya.

3. Kasus Ibu Membunuh Anak

Peristiwa yang terjadi di awal 2022 ini sangat menyita perhatian masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Sang ibu diduga membunuh tiga anaknya dengan pisau kater hingga salah satunya meninggal dunia.

Sementara dua anak lainnya berhasil selamat dan telah mendapat perawatan di rumah sakit. Perbuatannya diketahui setelah tetangga mendengar teriakan histeris anaknya dari dalam rumah.

Diduga, tindakan yang dilakukan seorang ibu berinisial KU (35) tersebut dilatarbelakangi oleh himpitan ekonomi sehingga menyebabkannya depresi. Dalam video yang beredar, pelaku juga mengatakan bahwa ia ingin menyelamatkan anak-anaknya agar tak hidup susah seperti dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com