Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Magang di Jepang, Gaji Rata-rata Pekerja Rp 19 Juta per Bulan

Kompas.com - 03/08/2022, 11:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bekerja di luar negeri seperti di Jepang masih menjadi keinginan banyak masyarakat Indonesia.

Gaji yang besar jika dibandingkan dengan gaji pekerja Indonesia menjadi pertimbangan. 

Apabila melihat upah minimum regional di Jepang, pekerja di Jepang bisa mendapat gaji rata-rata Rp 19 juta per bulannya. Tertarik?

Baca juga: Banyak Diminati, Berapa Gaji Kerja di Jepang?

Kerja magang di Jepang

Salah satu tujuan pekerja Indonesia agar dapat bekerja di Jepang adalah melalui program pemagangan.

Program ini bekerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi atau Kementerian Tenaga Kerja. 

Dikutip dari Disnakertrans Jawa Tengah, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan berkerja langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman.

Program pemagangan pekerja Indonesia ke Jepang terlaksana karena adanya hubungan bilateral antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The Internasional Manpower Development Organization Japan (IM Japan).

Apabila masyarakat tertarik melakukan kerja magang di Jepang dapat mencari informasi pendaftaran melalui dinas tenaga kerja di setiap provinsi.

Persyaratan kerja magang di Jepang

Dikutip dari Disnakertrans Sumatera Barat, calon pendaftar dapat mencari informasi pendaftaran magang ke Jepang di dinas tenaga kerja tingkat provinsi, kota, dan kabupaten sesuai domisili calon peserta pada KTP.

Baca juga: Program Pelatihan dan Magang di Jepang, Gaji Kotor Rp 33 Juta/bulan

Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang perlu disiapkan oleh para calon peserta kerja magang di Jepang ketika melakukan pendaftaran:

Persyaratan administrasi

  • Surat lamaran/permohonan ditujukan pada Disnakertrans dengan bermaterai
  • Pas foto dengan memakai dasi berwarna berukuran 4x6 sebanyak 7 lembar dan ukuran 3x4 sebanyak 7 lembar
  • Surat pernyataan bersedia dan sanggup mengikuti program kerja magang di Jepang selama 3 tahun dengan bermaterai
  • Surat pernyataan bersedia mengikuti pra pemberangkatan tahap 1 di daerah (pelatiahan bahasa Jepang) selama 2 bulan 10 hari
  • Surat pernyataan belum pernah mengikuti training kerja magang di Jepang
  • Surat pernyataan mematuhi tata tertib progam kerja magang di Jepang
  • Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
  • Surat rekomendasi dari kepala kelurahan
  • Fotokopi ijazah SD, SMP, SMA/SMK
  • Fotokopi rapor SLTA (SMA/SMK)
  • Fotokopi sertifikat kursus keterampulan dibidang teknik minimal 160 JPL dari BLK atau pengalaman kerja minimal 6 bulan bagi lulusan SMA dan SMK non-teknik
  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi KK
  • Fotokopi kartu pencari kerja
  • Fotokopi akte kelahiran
  • Foto dengan ukuran close up terdiri dari seluruh anggota keluarga, rumah tampak depan, kiri, kanan, dan jalan di depan rumah. kelima foto foto tersebut masing-masing 1 lembar.

Persyaratan khusus program reguler

  • Pria
  • Berusia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat proses seleksi, khusus untuk tamatan SMK teknik/bangunan minimal usia 18 tahun
  • tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg
  • Minimal lulusan SLTA atau sederajat
  • Tidak buta warna total dan berkaca mata atau kontak lens
  • Tidak bertato atau memiliki bekas tato
  • Tidak bertndik atau memiliki bekas tindik.

Persyaratan asisten perawatan lansia (program caregiver)

  • Wanita
  • Untuk SMK keperawatan usia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 28 tahun saat proses seleksi
  • Untuk SMA/SMK non-keperawatan usia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 28 tahun saat proses seleksi
  • Calon peserta yang memiliki Japanesa Language Proviciency Test (JPLT) Level N4 ke atas, usia maksimal 30 tahun
  • Tinggi badan minimal 150 cm dan berat badan minimal 40 kg
  • Tidak buta warna dan berkaca mata atau kontak lens
  • Tidak bertato atau memiliki bekas tato
  • Tidak bertndik atau memiliki bekas tindik
  • Diutamakan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang dibuktikan dengan sertifikat seperti JPLT Level N4 atau N5,J TEST E-F dengan nilai 350 atau lebih, TEST A-D dengan nilai 400 atau lebih, dan NAT-TEST Level 4 atau 5.
  • Bagi calon peserta yang telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT Level N4 ke atas diperbolehkan menggunakan kontak lens.

Baca juga: Digaji Puluhan Juta, Pemprov Jabar Latih Lulusan SMK untuk Magang di Jepang

 

Tahap seleksi magang di Jepang

Berikut ini merupakan tahapan seleksi bagi peserta yang akan mengikuti program kerja magang di Jepang:

1. Seleksi administrasi

Seleksi administrasi dilakukan oleh petugas Ditnakertrans saat peserta mendaftar.

2. Tes matematika dasar

Tes matematika dasar dilakukan oleh tim pusat IM Japan dengan sebanyak 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit.

Standar kelulusan pada tes matematika dasar minimal mampu menjawab dengan benar 14 soal.

3. Tes kesamaptaan tubuh

Tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg. Tidak cacat tubuh, organ tubuh, bertato, dan bertindik.

4. Tes kesehatan fisik

Tes kesehatan dilakukan dengan lari 3.000 meter dengan waktu 15 menit, selain itu push up 35 kali dan sit up 25 kali.

5. Tes wawancara

Tes wawancara dilakukan untuk mengukur performance, wawasan, pengetahuan umum, kemampuan verbal, pengertian program, dan pengecekan berkas asli.

6. Medical check up tahap 1

Dilakukan oleh rumah sakit, klinik, dan laboratorium yang disahkan oleh Kemenaker RI dan IM Japan dengan meliputi pemeriksaan darah, urin, mata, feses, paru-paru, narkoba, dan HIV/AIDS.

7. Pembekalan bahasa dan budaya Jepang

Dilakukan di daerah masing-masing dengan kursus LPKS dengan  biaya sendiri.

8. Tes bahasa Jepang

Pada tes bahasa Jepang dapat dilakukan remidi hingga 3 kali.

Tes ini akan menilai keahlian bahasa Jepang peserta melalui hiragana, katakana, kata benda, kata kerja, dan kata sifat dengan standar kelulusan 80 persen.

Selain itu jga ada tes bahasa Jepang pembelajaran 1-12 kata sifat dengan standar kelulusan 75 persen.

9. Pelatihan pra pemberangkatan tahap 1

  • Dilaksanakan di Dinas provinsi
  • Lama pelatihan 2 bulan 10 hari
  • Ruang belajar dan instruktur ditanggung oleh Disnakertrans
  • Semua biaya ditanggung Kemnaker RI
  • Peserta membawa dokumen administrasi

10. Medical check up tahap 2

Bagi peserta yang lulus medical check up tahap 1 akan melanjutkan pada medical check up tahap 2.

11. Pelatihan pra pemberangkatan tahap 2

Dilaksanakan di BBPPK & PKK Lembang, Jawa Barat dengan lama pelatihan selama 2 bulan 2 minggu.

Semua biaya ditanggung Kemnaker RI dan peserta diwajibkan membawa dokumen administrasi.

12. Pengurusan paspor dan visa

Pengurusan paspor dan visa dilakukan setelah calon peserta kerja magang dinyatakan lulus medical check up tahap 1 dengan ketentuan paspor 48 halaman dan masa berlakunya 5 tahun.

 

Proses magang dan gaji per bulan

Pelaksaan program kerja magang di Jepang dilaksanakan selama 3-5 tahun yang terdiri dari beberapa tahap, seperti:

  • Program pemagangan bulan pertama di Jepang disebut masa training atau masa kensushei yang artinya masa berlatih sambil bekerja. Peserta masih berlatih penyesuaian di training center
  • Program pemagangan bulan ke-2 sampai dengan ke-12 akan dievaluasi kompetensinya dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya peserta harus lulus ujian yang diadakan pada akhir tahun pertama
  • Program pemagangan bulan ke-2 sampai dengan selesai disebut technical interm training atau disebut juga masa Jissushei yang artinya praktek kerja. Pada masa Jissushei ini peserta sudah dilindungi oleh undang-undang perburuhan di Jepang dan sudah diperbolehkan lembur.

Peserta kerja magang di Jepang juga akan mendapatkan tunjangan, berikut rinciannya:

Bulan pertama sebagai Kenshushei

  • Peserta akan menerima tunjangan sebesar 80.000 Yen (sekitar Rp 8.000.000) setiap bulannya. Pada masa ini peserta belum diperbolehkan untuk lembur.

Pada masa Jisshusei

  • Peserta akan menerima tunjangan setiap bulan:
  • Bulan ke-2 sampai dengan ke-24 sebagai Jisshusei sekurang-kurangkanya akan menerima 90.000 Yen (sekitar Rp 9.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur
  • Bulan ke-25 sampai dengan ke-36 sebagai Jisshusei sekurang-kurangnnya menerima 100.000 Yen (sekitar Rp 10.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.

Peserta yang berhasil menyelesaikan kerja magang

Bagi peserta yang berhasil menyelesaikan program kerja magang di Jepang akan diberikan:

  • Sertifikat
  • Tunjangan dana usaha mandiri sebesar 600.000 Yen (sekitar Rp 600.000.000)
  • Berkesempatan melakukan wawancara penerimaan kerja dengan perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com