Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing Pesawat Diduga Space-X Jatuh di Peternakan Domba di Australia

Kompas.com - 02/08/2022, 16:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tangki oksigen besar dari stasiun itu kemudian ditemukan oleh Pauline dan Geoff Grewar pada 1993 yang berjarak ratusan kilometer dari Esperance.

"Sangat jarang terlihat, karena mereka biasanya tidak mendarat di darat, tetapi di lautan," kata Tucker.

Ia menjelaskan, pesawat itu direncanakan mendarat di Samudra Pasifik antara Australia dan Selandia Baru.

"Orang sering berpikir mereka menemukan potongan kecil sampah luar angkasa, tetapi mereka akan terbakar saat masuk kembali, jadi kemungkinan besar potongan besar seperti ini," jelasnya.

Tucker menuturkan, pesawat itu kemungkinan melakukan perjalanan dengan kecepatan 25.000 kilometer per jam pada saat masuk kembali ke bumi dan terkait dengan ledakan yang terdengar luas pada 9 Juli 2022.

Baca juga: Perjalanan Luar Angkasa Mempercepat Penuaan Tulang

Berdasarkan analisisnya, bongkahan itu kemungkinan terbuat dari komposit karbon dan alumunium.

Sementara itu, astronom di Swinburne University of Technology, Rebbecca Allen juga mengonfirmasi analisis Tucker tentang bagian-bagian itu.

Menurutnya, bongkahan itu tampak seperti potongan fairing roket.

"Ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar seharusnya terbakar di atmosfer, tapi potongan besar tidak," ujarnya.

"Ini cukup mengkhawatirkan dan sangat penting untuk melacak puing-puing. Bahkan mungkin ada masalah dengan kerusakan lapisan ozon, jadi kami perlu melakukan lebih banyak penelitian di bidang ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com