Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sapi Bisa Berdiri Lagi Setelah Disembelih, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 12/07/2022, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seekor sapi bangkit kembali setelah disembelih, viral di media sosial Instagram, Minggu (10/7/2022). 

Dalam video itu, terlihat sapi tersebut berdiri tegak dan meneloh ke sekelilingnya. Padahal, bekas sembelihan terlihat di lehernya.

Tak lama kemudian, sapi tersebut ambruk dan terduduk sambil menoleh ke atas.

Berdasarkan keterangan video, insiden itu terjadi di Kranji Timur, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (10/7/2022).

"Kejadian seekor sapi yang sudah di sembelih namun masih tetap bisa berdiri lagi di Mushola Salafiyah Kranji Timur, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Minggu (10/7/2022) Siang," tulis akun ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PEKALONGAN INFO ???????? (@pekalonganinfo)

"Karena tak kunjung mati, sapi itu akhirnya disembelih ulang hingga kepalanya terpisah dari badannya," sambungnya.

Baca juga: Apa Itu Blackout Challenge? Tantangan Berbahaya yang Viral di TikTok

Penjelasan ahli

Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor (IPB) drh Supratikno mengatakan, ada dua kemungkinan sapi yang telah disembelih bangun lagi.

Pertama, pemotongan sapi tidak dilakukan dengan sempurna, sehingga pembuluh darah arteri carotis communis-nya tidak terpotong.

Karena itu, otak masih mendapat aliran darah.

Kemungkinan kedua karena adanya penyumbatan aliran darah oleh gumpalan darah.

"Bisa jadi arteri carotis communis-nya sudah terpotong tapi kemudian alirannya tersumbat oleh gumpalan darah," kata Supratikno kepada Kompas.com Senin (11/7/2022).

"Sehingga otak masih dapat aliran darah dari arteri vertebralis yang berjalan di tulang leher," sambungnya.

Ia menjelaskan, apabila terjadi kasus seperti kemungkinan pertama, maka sembelihan harus disempurnakan dengan hanya memotong bagian yang belum putus.

Untuk kasus kedua, penyembelih harus melakukan koreksi dengan cara memotong bagian ujung pembuluh darah yang tersumbat, sehingga aliran darah akan lancar kembali.

Baca juga: Viral, Video Uang Rp 100 Bergambar Jokowi Disebut Gantikan Uang Rp 100.000, Ini Kata BI

 

Video viral sapi hidup lagi setelah disembelih di Pekalongan Video viral sapi hidup lagi setelah disembelih di Pekalongan

Kesalahan dalam penyembelihan

Sementara itu, dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono mengungkapkan, kesalahan yang kerap terjadi pada penyembelihan hewan adalah membiarkan kaki tidak diikat erat.

Menurutnya, sapi akan kaget ketika lehernya disembelih.

"Jika kaki diikat erat, maka sapi tidak bisa kemana-mana dan jantung akan konsentrasi mengirim darah keluar lewat leher saat sapi tersebut mengeden," kata Nanung dihubungi secara terpisah, Senin.

"Namun, jika keempat kaki tidak diikat sangat kuat dan lepas, maka sapi akan reflek berdiri untuk menghindar dari musibah dan 'ketidaknyamanan' saat lehernya tersembelih," sambungnya.

Baca juga: Benarkah Sapi Menangis karena Sedih Akan Disembelih? Ini Kata Ahli UGM

Ia menjelaskan, keempat kaki sapi akan menopang tubuh beratnya ketika berdiri. Karena itu, darah akan dikirim ke empat kaki untuk menambah energi ekstra.

Akibatnya, jantung fokus mengirim darah ke empat kaki tersebut, tidak ke leher.

"Maka bisa ditebak, darah tidak keluar deras keluar via leher (namun ke empat kaki sapi). Kasus ini agak sering terjadi sebenarnya," jelasnya.

Ketika sudah lelah, sapi akan duduk sehingga darah secara perlahan mulai dipompa keluar lewat leher yang sudah terbuka.

Karena sudah tidak ada darah yang tersuplai ke otak, maka sapi tersebut akan lemas secara perlahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com