Pembatasan tersebut meliputi penguncian dan penghentian bisnis guna melakukan pengujian massal setelah adanya subvarian Omicron BA 5.2.1.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk mencegah penguncian ekstrem, seperti pada April dan Mei lalu.
Garis keturunan BA.5 sudah terdeteksi di kota-kota, seperti Xian di Provinsi Shaanxi dan Dalian di Provinsi Liaoning.
Subvarian tersebut pertama kali ditemukan di China pada 13 Mei 2022 pada pasien yang datang dari Uganda.
Baca juga: Muncul Subvarian Omicron BA.2.75, Kemenkes: Tetap Waspada
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menangguhkan pengarahan media informal yang dilakukan rutin setiap hari sejak menjabat Mei 2022 lalu.
Hal tersebut karena kasus infeksi Covid-19 meningkat.
Namun, yang jadi pertanyaan adalah tindakan itu dia lakukan saat ia tengah dirundung skandal dan isu kekacauan partai yang mencuat ke publik.
Kantor presiden mengatakan, liputan tentang presiden akan mulai dibatasi, dari yang biasa memakai juru bicara, nanti akan beralih ke komentar tertulis disertai foto dan video acara.
“Mengingat kerentanan terhadap penyebaran penyakit menular, kami minta pengertian Anda,” ujar keterangan Kantor Presiden.
Otoritas kesehatan Korea telah mengingatkan adanya gelombang infeksi baru dengan perkiraan ratusan ribu kasus baru akan muncul minggu mendatang.
Pada Senin (11/7/2022), setidaknya ada 12.693 kasus baru di Korea Selatan.
Baca juga: Sub-Varian Baru Covid Omicron BA.5.2.1 Ditemukan di Shanghai China
Badan-badan Kesehatan Uni Eropa pada Senin (11/7/2022) merekomendasikan, masyarakat mendapatkan booster Covid-19 kedua untuk usia 60 tahun ke atas.
Booster kedua ini diharapkan diberikan ke orang yang rentan secara medis.
Kebijakan ini banyak diambil setelah adanya peningkatan kasus infeksi dan rawat inap di seluruh Eropa.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Uni Eropa pada April hanya merekomendasikan booster kedua untuk usia 80 tahun ke atas dan mereka yang paling rentan.