Joni mengatakan, setelah mendapat laporan dari korban, kondektur yang bertugas langsung bergerak cepat memindahkan korban dengan mencarikan tempat duduk kosong.
Bukan hanya itu, konduktur juga memberi teguran kepada pelaku.
Baca juga: Di Mana Ujung Paling Timur Rel Kereta Api di Pulau Jawa?
Lebih lanjut pihaknya berharap, peristiwa serupa tak terjadi kembali di kemudian hari.
Serta, dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk membangun kesadaran atas pentingnya mengedapankan etika kesantunan dalam menggunakan trasportasi publik.
"Kami sangat menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap kejadian tersebut. KAI berkomitmen untuk selalu memberikan perlindungan kepada para pelanggan untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama dalam perjalanan," tegas Joni.
Penjelasan Joni, KAI rutin melakukan sosialisasi anti pelecehan seksual baik di stasiun maupun selama perjalanan. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat.
KAI juga turut mengajak pelanggan agar tetap waspada dan terus mendorong agar masyarakat melapor kepada petugas apabila terjadi tindakan pelecehan seksual atau kekerasan saat menggunakan transportasi kereta api.
Joni menambahkan, jika terdapat ketidaknyamanan selama perjalanan, pelanggan KAI dapat menghubungi kondektur bertugas melalui nomor ponsel yang tertera pada dinding kereta.
"Selain itu, pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, email cs@kai.id, dan sosial media @KAI121," tutur Joni.
Baca juga: Melihat Ujung Rel Kereta Api Paling Barat di Pulau Jawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.