Setelah menyampaikan keberatan itu, ia kemudian menerima pesan WhatsApp dari Customer Care Telkom Semarang yang menjelaskan bahwa tidak ada penambahan biaya bulanan.
Customer Care tersebut mengklaim, informasi tersebut merupakan kesalahan sistem dari pusat.
Keesokan harinya, ia kembali menerima pesan dari nomor yang sama dan mengabarkan bahwa IndiHome Alvin selama ini juga berlangganan UseeTV.
Baca juga: Viral, Video Mobil Goyang di Kompleks Masjid Wonosari Gunungkidul, Ini Kata Polisi
Sekali lagi, Alvin membantah hal itu dan menegaskan tidak pernah memasang decoder atau set top box.
"Saya juga baru tahu bahwa selama ini nomor IndoHome tersebut sudah dikenakan biaya langganan TV. Untuk itu saya juga minta agar segera dihentikan langganan UseeTV," ujarnya.
Pihak IndiHome kemudian berjanji akan memproses perubahan pelayanan menjadi tanpa UseeTV.
Selanjutnya, ia kembali mendapat pesan SMS dari IndiHome berisi link seperti sebelumnya serta memintanya untuk mengunggah KTP dan swafoto dengan KTP.
Namun, ia mengabaikan pesan itu dan melakukan permintaan IndiHome.
Dalam hal ini, Alvin mengaku diperlakukan layaknya seorang yang memiliki utang, sehingga harus mengunggah KTP.
"Indihome yang menciptakan masalah tapi saya sebagai pelanggan diperlakukan seperti orang yang hutang milyaran Rupiah sehingga harus unggah KTP dan selfie dengan KTP," kata dia.
Baca juga: Video Viral Girder Box Kereta Cepat Jakarta Bandung Mepet Jembatan, Ini Kata KCIC
Alvin mengatakan, ia sudah dihubungi oleh general manager wilayah Semarang, tetapi ia saat ini masih berada di Jakarta.
Ia juga telah mengadukan kasus ini kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).
Harapannya, IndiHome ke depan tak lagi melakukan aktivasi layanan secara sepihak tanpa persetujuan pelanggan.