Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

3 Kasus Tragis Panti Asuhan di Indonesia

Kompas.com - 13/06/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Panti asuhan seharusnya menjadi ruang aman bagi anak-anak yang belum atau tidak memiliki keluarga. Para pengurusnya pun memiliki tanggung jawab besar untuk merawat mereka dengan baik sebelum dipertemukan dengan pengadopsi.

Sayangnya, di Indonesia, ada banyak kasus tragis yang dilakukan oleh para pengurusnya. Bahkan, beberapa kasus membuat para anak akhirnya mengalami penganiayaan berat hingga berujung pada hilangnya nyawa.

Salah satu kasusnya pun disinggung oleh jurnalis veteran, Aiman Witjaksono, dalam siniarnya bertajuk “Sekaratnya Rasa Kemanusiaan di Indonesia”. Di sana, Aiman membahas kasus “panti maut” asal Pekanbaru, Riau.

Menurutnya, kasus-kasus pelanggaran HAM seperti itu marak terjadi di Indonesia. Padahal, "Isu kemanusiaan memang bukanlah hal yang kecil untuk tidak kita lihat di Indonesia. Padahal, negara kita ya tentu kita semua tahu berlandaskan pancasila, di antaranya sila kedua."

Lantas, kasus panti asuhan apa saja yang sempat menghebohkan Indonesia?

1. Panti Asuhan “Maut” di Pekanbaru

2017 silam, publik dikejutkan dengan kabar seorang bayi yang tewas dalam keadaan tak wajar. Ditemukan luka yang mengenaskan di sekujur tubuhnya.

Ternyata, bayi tersebut berasal dari Panti Asuhan Tunas Bangsa. Saat diinvestigasi, lokasi tersebut tampak normal dari luar. Akan tetapi, kondisi di dalam sangat berbanding terbalik. Bahkan, bisa dikatakan tak layak huni.

Baca juga: Bagaimana Memulai Gaya Hidup Green Living?

Kamar mandinya pun dipenuhi lumut dan jentik nyamuk. Bahkan, susu formula yang diperuntukkan untuk para bayi juga telah bertahun-tahun kadaluarsa.

Pemilik panti bernama Lili diketahui sangat terkenal di wilayah tersebut. Ia bahkan dijuluki sebagai “ratu panti asuhan” karena memiliki lebih dari satu panti.

Sayang, julukannya itu tak sebanding dengan usahanya dalam merawat semua panti-panti miliknya. Saat penyelidikan, diketahui Lili menggelapkan uang sumbangan panti untuk kepentingan pribadinya.

Selain itu, sembako yang diberikan panti pun ia jual kembali. Agar tak ketahuan, transaksi ini biasanya dilakukan saat malam hari. Tak hanya itu, saat diminta keterangan, anak-anak panti pun mengaku pernah dipaksa oleh Lili untuk mengemis.

2. Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Cihampelas

Aksi kekerasan selanjutnya terjadi di salah satu panti asuhan Kecamatan Cihampelas. Diduga para pengurusnya telah mencabuli tiga anak panti yang berada di bawah umur. Peristiwa itu terungkap setelah pembina yayasan mendapat pengaduan bahwa salah satu siswi telah dilecehkan oleh pengasuh panti berinisial D.

Setelah dilakukan penyelidikan, ada tiga korban oknum pengasuh itu. Menurut Prihatin Mulyati, Wakil Ketua KPAI Kabupaten Bandung Barat, ada satu korban yang diduga sudah dilecehkan sejak berusia 16 tahun dan sempat akan dinikahkan dengan bawahan pelaku.

Dari penuturan korban, mereka mengaku dipeluk dan dilecehkan. Ada pula yang sempat dibawa dan dicabuli di salah satu hotel di Lembang dengan iming berjalan-jalan. Dari aksi itu, ada satu korban yang sampai tiga kali melakukan percobaan bunuh diri karena putus asa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com