"Tentu saja orang tua penting untuk memberikan pendidikan seksual untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Pendidikan seks bukan halnya soal organ reproduksi saja, tetapi juga mengenai cara merawat diri, cara memperlakukan diri sendiri, cara memperlakukan orang lain yang berbeda jenis kelamin, dan lain-lain.
"Saya tekankan, dalam pendidikan seksual itu juga ada cara bergaul dengan teman sesama jenis maupun dengan lawan jenis. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindarkan," jelas Christin.
Baca juga: Video Viral Atraksi Tong Setan Tabrak Penonton, Bagaimana Kronologinya?
Bagi anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD), orang tua memiliki peran yang besar untuk mengontrol pengelolaan waktu luang anak-anak mereka.
"Keberhasilan seseorang itu salah satunya dilihat dari bagaimana mereka mengisi waktu luang. Nah, waktu luang inilah yang orang tua masih harus bantu ngatur," papar Christin.
Orang tua juga sebaiknya membantu mengarahkan anak untuk mengikuti komunitas yang baik. Tujuannya agar mereka tumbuh dalam lingkungan yang baik. Apalagi pada usia 12 tahun ke atas, wawasan dari orang tua justru semakin kurang untuk membentuk anak tersebut.
Dalam menentukan pilihan komunitas bagi anak, orang tua perlu memastikan bahwa komunitas tersebut memiliki pembimbing yang terstruktur.
Terakhir, orang tua juga perlu menciptakan hubungan yang hangat dengan anak. Dengan begitu, anak akan merasa nyaman ketika menceritakan apa yang dirasakannya dan dilakukannya.
"Sehingga kalau ada apa-apa itu anak itu butuh cerita sama orang tuanya. Bukan wajib lapor ya, tapi kalau anak itu menginginkan sesuatu itu dia tahu bahwa ia harus ke orang tua untuk cerita," terang Chistin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.