Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Video Game dan Sejarah Awalnya

Kompas.com - 03/06/2022, 07:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Video game tersebut diciptakan khusus untuk hari pengunjung tahunan di Brookhaven National Laboratory di Upton, New York.

Tennis for Two kemudian menarik minat pengunjung yang saat itu hadir, bahkan video game tersebut sampai mendapatkan dukungan publik.

Akibat kesuksesan Tennis for Two membuat sebagain programer merasa terbantu dalam pelajaran tentang komputer, karena mereka merasa dapat belajar dari pembuat game sambil memainkan gamenya.

Pola pikir tersebut kemudian membuat sekelompok mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960-an mengembangkan permainan yang inovatif.

Salah satu mahasiswa yang terlibat saat itu bernama Steve Russell kemudian menciptakan permainan game duel antar dua pesawat luar angkasa yang dinamai "Spacewar".

Permainan tersebut terinspirasi dari sebuah novel fiksi ilmiah tentang perjalanan luar angkasa.

Spacewar kemudian menjadi terkenal di kalangan mahasiswa MIT lainnya dan bahkan universitas lain yang memiliki jurusan pemrograman komputer.

Namun, sangat disayangkan pada saat itu komputer tidak mudah diakses, sehingga game Spacewar tidak dirilis secara umum kepada masyarakat.

Baca juga: 7 Game Santai yang Dapat Dimainkan di Rumah dan Manfaatnya

Video game kian diminati masyarakat

Video game mulai dapat dinikmati oleh masyarakat umum sekitar tahun 1966, berkat seorang insinyur bernama Ralph Baer.

Baer berfikir jika televisi dapat menjadi salah satu media untuk bermain video game.

Dengan dibantu oleh Bob Tremblay, pada 1967 mereka berdua menciptakan beberapa unit uji video game pertama di dunia yang disebut dengan TVG.

Sanders Associates Inc terkesan dengan TVG ciptaan Baer dan memintanya untuk mengubah teknologi tersebut menjadi produk yang dapat dijual secara komersial.

Setelah melakukan beberapa tahun melakukan uji coba, Baer dan rekan-rekannya mengembangkan purwarupa video game multi-program pertama yang dijuluki "Brown Box".

Penemuan tersebut membuat Baer kemudian dikenal oleh dunia sebagai Bapak Video Games.

Setelah Brown Box dijual ke Magnavox, kemudian konsol game tersebut dijual secara komersil dengan nama Odyssey.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com