Danau Kelimutu memiliki tiga cekungan raksasa dengan warna air yang masing-masing airnya selalu berubah setiap tahun.
Air di salah satu dari tiga cekungan berwarna merah dan bisa menjadi hijau tua dan merah hati.
Adapun cekungan lain berwarna hijau tua menjadi hijau muda dan di kubangan lain berwarna cokelat kehitaman menjadi biru langit.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Titik Lahirnya Pancasila
Dikutip dari laman Kemendikbud, Ende merupakan lokasi saksi sejarah tempat pengasingan Presiden Soekarno.
Soekarno diasingkan di Ende sekitar tanggal 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938.
Adapun pengasingan yang dilakukan Belanda terhadap Soekarno dilakukan atas pertimbangan-pertimbangan karena Soekarno terus memperjuangkan kemerdekaan daerah jajahan Belanda.
Ketika itu Bung Karno bersama dengan sang istri, Inggit Garnasih, anak angkatnya, Ratna Djuami dan Kartika, serta mertuanya yang bernama Ibu Amsi.
Di tengah keterasingannya, di bawah pohon sukun di Ende, Bung Karno menggali pemikiran tentang dasar negara.
Di Kota ini, Bung Karno banyak merenung di mana dari renungan tersebut, di antaranya melahirkan butir-butir pancasila.
Pemikiran dasar negara tersebut kemudian dikemukakan dan dirumuskan oleh Panitia Sembilan menjadi Pancasila pada tahun 1945.
Pada 18 oktober 1938, Soekarno dipindahkan dari Ende ke Bengkulu.
Setelah Indonesia merdeka pada 1951, Soekarno mengunjungi Ende untuk pertama kalinya setelah menjadi Presiden Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.