Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Pasir Belakangan Sering Terjadi di Irak, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 19/05/2022, 16:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Adapun sejumlah ahli lain di wilayah Iran dan Irak menilai, badai pasir mungkin diperparah akibat kesalahan pengelolaan sumber daya air di kedua negara itu.

Di mana di Iran dan Irak, sungai-sungai mengering sehingga frekuensi badai menjadi besar.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin?

Peningkatan frekuensi badan pasir

Sementara itu, ahli meteorologi di Pusat Prediksi Badai Pasir dan Debu Organisasi Meteorologi Dunia Enric Terradellas mengatakan, peningkatan frekuensi badai pasir disebabkan penurunan aliran sungai di Iran dan Irak karena adanya pembangunan bendungan.

“Salah satu sumber utama badai pasir dan debu adalah Irak, di mana aliran sungai berkurang karena perlombaan dalam pembangunan bendungan di kawasan hulu,” kata Terradellas.

Ia menyebut, hilangnya rawa-rawa dan mengeringnya danau serta sedimen yang tertinggal adalah sumber debu yang berperan menimbulkan badai pasir di wilayah itu.

Meskipun badai pasir yang terjadi telah mempengaruhi sektor kesehatan dan ekonomi wilayah tersebut, namun sejumlah ahli mengatakan badai tersebut membawa nutrisi dari Sahara.

“Debu mengandung nutrisi dan partikel kecil, ini memiliki dampak yang sangat positif bagi organisme mikroskopis mirip tumbuhan yang disebut fitoplankton yang hidup di laut," ujar Cecile Guieu, ilmuwan di Pusat Pemodelan Iklim Prototipe NYU Abu Dhabi.

Baca juga: Cuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman di Lantai?

Upaya pemerintah

Diketahui, sejumlah negara Timur Tengah saat ini mencoba mengatasi masalah badai pasir ini.

Arab Saudi memiliki rencana yang disebut “Inisiatif Hijau Saudi dan Inisiatif Timur Tengah Hijau” guna mengurangi emisi karbon 60 persen dengan cara menanam 50 miliar pohon.

Upaya penghijauan terbesar di dunia ini diharapkan bisa mengurangi terjadinya badai pasir di Arab Saudi maupun Timur Tengah.

Adapun UEA tengah berinvestasi dalam bidang teknologi yang berupaya menyiapkan negara itu menghadapi potensi badai pasir, salah satunya adalah peluncuran sistem prakiraan badai pasir secara real time pada 2016.

Baca juga: Update Situasi Terkini Wabah Virus Corona di 9 Negara Timur Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com