Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Deteksi Dini Penyakit Talasemia

Kompas.com - 12/05/2022, 21:04 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Sampai saat ini talasemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah kelahiran bayi Talasemia Mayor dengan cara menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat," ujarnya.

"Atau mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat talasemia yang dapat diketahui melalui upaya deteksi dini terhadap populasi tertentu," imbunya.

Baca juga: Apakah Penyakit Kronis seperti Jantung dan Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan?

Berikut upaya pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyakit talasemia:

  • Meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan Talasemia Mayor
  • Mengedukasi masyarakat dan melaksanakan skrining/deteksi dini talasemia untuk keluarga penyandang Talasemia.
  • Melaksanakan deteksi dini pada calon pengantin yang belum memiliki kartu deteksi dini.
  • Melaksanakan penjaringan kesehtan pada anak sekolah dengan integrasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
  • Mendorong Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta lintas sektor terkait lainnya untuk meningkatkan kerjasama dalam mengatasi masalah kesehatan.

Baca juga: Mengenal Talasemia: Jenis, Gejala, dan Penyebabnya

Jenis penyakit talasemia

Dikutip dari Healthline, penyakit talasemia dibedakan menajdi 3, yakni talasemia mayor, talasemia intermedia, dan talasemia minor/trait/pembawa sifat.

  • Talaesmia mayor

Talasemia mayor merupakan jenis talasemia yang sangat parah lantaran gen globin beta hilang.

Akibatnya, pasien tersebut membutuhkan transfusi darah secara rutin seumur hidup (2-4 minggu sekali).

Gelaja talasemia mayor:

  1. Pucat
  2. Rentan infeksi
  3. Penurunan nafsu makan
  4. Muncul penyakit kuning, yaitu menguningnya kulit atau bagian putih mata
  5. Organ membesar

Berdasarkan hasil penelitian Eijkman pada 2012, diperkirakan angka kelahiran bayi dengan talasemia mayor sekitar 20 persen atau 2.500 anak dari jumlah total penduduk Indonesia.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Diabetes, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya

  • Talasemia intermedia

Thalassemia intermedia merupakan penyakit talasamia yang kurang parah.

Penyakit ini berkembang lantaran perubahan kedua gen globin beta.

Penderita thalassemia intermedia membutuhkan transfusi darah, tetapi tidak rutin.

  • Talasemia minor

Pasien talasemia minor secara fisik dan mental terlihat sehat dan mampu hidup seperti orang normal. Pasien ini tidak bergejala dan tidak memerlukan transfusi darah.

Kendati demikian, penderirta talasemia minor ini tetap bisa menjadi pembawa penyakit tersebut.

Artinya, jika penderita tersebut memiliki keturunan, mereka dapat mengembangkan beberapa bentuk mutasi gen.

Baca juga: 8 Manfaat Kelapa untuk Kesehatan, Mengurangi Lemak Perut, Cegah Penyakit Jantung hingga Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com