Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kemenag Tetapkan Puasa Belakangan tapi Ada Kemungkinan Lebaran Bersama | Update Kondisi Gunung Anak Krakatau

Kompas.com - 27/04/2022, 06:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kemenag memutuskan puasa belakangan namun memiliki kemungkinan Lebaran bersamaan dengan Muhammadiyah, menjadi artikel paling banyak dibaca di laman Tren sepanjang Selasa (26/4/2022).

Perbedaan jumlah hari puasa menjadi pertanyaan yang dipertanyakan banyak orang. Di mana Kemenag kemungkinan akan berpuasa selama 29 hari saja, sedangkan Muhammadiyah berpuasa selama 30 hari.

Itulah sebabnya, artikel ini menjadi berita populer di laman Tren.

Selain artikel soal puasa, artikel soal kondisi Gunung Anak Krakatau juga masuk dalam berita populer Tren.

Berikut ini berita populer laman Tren sepanjang Selasa (26/4/2022):

1. Kemenag tetapkan puasa belakangan namun lebaran bersamaan

Pimpinan pusat Muhammadiyah telat menetapkan 1 Syawal jatuh pada 2 Mei 2022. Sedangkan Kemenag, juga disinyalir bakalan menetapkan 1 Syawal di tanggal yang sama.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan memutuskan waktu perayaan Idul Fitri di sidang isbat yang dilaksanakan pada Minggu (1/5/2022) petang.

Meski begitu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni tinggi hilal minimal harus 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Jika saat pengamatan atau rukyat hilal nanti benar demikian, maka Idul Fitri 1443 H akan dilaksanakan secara serentak pada Senin, 2 Mei 2022.

Artinya, Muhammadiyah menjalankan puasa selama 30 hari, sedangkan Kemenag atau pemerintah hanya berpuasa selama 29 hari. 

Mengenai bagaimana perbedaan ini bisa terjadi dan apa dasarnya, bisa dibaca di artikel berikut:

Kemenag Tetapkan Puasa Belakangan tapi Ada Kemungkinan Lebaran Bersamaan, Bagaimana Bisa?

 Pemerintah kemungkinan menetapkan Lebaran jatuh pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah yakni Senin, 2 Mei 2022.Dandy Bayu Bramasta Pemerintah kemungkinan menetapkan Lebaran jatuh pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah yakni Senin, 2 Mei 2022.

2. Penjelasan Polresta Bogor soal tilang 2,2 juta

Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolresta Bogor Kota, memberikan penjelasan terkait unggahan warganet yang viral yang mengaku ditilang polisi di Bogor, Jawa Barat, sebesar Rp 2,2 juta.

Susatyo membenarkan adanya peristiwa itu dan telah menangkap serta menahan oknum polisi yang bersangkutan pada Minggu (24/4/2022).

Lebih lanjut, Susatyo menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan segera menggelar persidangan kode etik Polri dengan ancaman sanksi pemberhentian dengan tidak hormat (pemecatan). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com