Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Amien Rais pada Luhut: Diminta Mundur hingga Sebut Halusinasi

Kompas.com - 18/04/2022, 17:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais melayangkan sejumlah kritik kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Kritik tersebut ia utarakan dalam pidato perayaan Milad 1 Tahun Partai Ummat di Jakarta, pada Minggu (17/4/2022).

Dalam pidatonya, Amien menyebut kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ini sebagai rezim Jokowi-Luhut.

Baca juga: 5 Kritik Amien Rais untuk Jokowi: Sebut Rezim Ugal-ugalan, Minta Tak Tambah Utang, hingga Hentikan Proyek IKN

Berikut beberapa kritik Amien Rais kepada Luhut Binsar Pandjaitan:

1. Minta Luhut mundur

Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta agar Luhut mengundurkan diri dari jabatannya.

"Pertama, seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," ucap Amien.

Baca juga: Amien Rais: Pak Luhut, Please Resign

Amien juga meminta Jokowi untuk memecat Luhut jika dirinya bersikeras memegang jabatan yang saat ini diemban.

Sebab menurut Amien, Luhut kini bukan lagi aset bangsa. Melainkan telah menjadi beban nasional.

"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narsisistik megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi aset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," ujar Amien.

2. Sebut Luhut halusinasi

Amien mengatakan, Menko Marves RI telah kehilangan kemampuan mengenali krisis, urgensi, dan realitas.

Akibat kehilangan tiga hal tersebut, pemimpin pun berperilaku ugal-ugalan, eksesif, dan ekstrimis.

"Pemimpin yang kehilangan tiga senses ini pasti berperilaku ugal-ugalan, eksesif, dan menjadi berperilaku ekstrimis," ujar Amien.

Selain itu, Amien juga menyoroti klaim Luhut soal big data yang disebut mendukung penundaan pemilihan umum (pemilu) sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden.

"Luhut tidak sadar sedang berhalusinasi dan telah menjadi menjadi public enemy number one gara-gara halusinasi itu," ujarnya.

Baca juga: Amien Rais Minta Luhut Mundur, Politisi PDI-P: Harapan Standar Etis terhadap Luhut Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com