Bahkan, di beberapa titik sangat mungkin akan terjadi penumpukan pemudik yang menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2022, Boleh Bawa Penumpang Tambahan
Sebagai contoh, pengadaan fasilitas layanan mudik bersama dengan rekan kantor atau kawan sejawat.
Upaya tersebut dapat menjadi salah satu tindakan mitigasi lantaran bisa mencegah penularan Covid-19.
“Itu kan kita bertermu dengan orang-orang yang memang kita tahu status vaksinasi. Dan risikonya juga lebih sedikit karena dengan kelompok yang sama itu lebih mudah menetapkan protokol kesehatan,” jelas Dicky.
Perizinan mudik yang ditambah dengan libur panjang lebaran 2022 memberikan akses mobilitas yang sangat terbuka bagi para pemudik.
Artinya, mobilitas masyarakat akan terjadi secara besar bahkan bisa saja terjadi sebelum hari pertama cuti bersama, yakni 29 April 2022.
Oleh karena itu, meningkatkan stastus imunitas terkait penyuntikan vaksinasi menjadi sangat penting.
“Sekali lagi, upaya mengurangi risiko dengan peningkatan status imunitas dalam hal ini dua dosis atau booster menjadi sangat penting,” kata Dicky.
Adapun upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pemudik ini bisa dicapai dengan pengadaan vaksinasi menjelang mudik lebaran yang dilakukan bersama sejumlah stakeholder, baik dari masyarakat, pelaku industri, tokoh agama, hingga pemerintah.
Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19
Infografik: Prediksi Mudik Lebaran 2022