Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, kebijakan tersebut berdampak pada operasional pemberangkatan jemaah umrah dan persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
Lebih lanjut Hilman mengatakan, ketentuan pelaksanaan protokol kesehatan adalah komponen dinamis dalam pembiayaan haji. Komponen tersebut dinilai berpengaruh besar terhadap biaya haji.
“Itu jumlahnya tentu juga cukup besar. Cukup signifikan dari mulai PCR, lalu seleksi di sini sampai datang ke sana. Sampai karantina, mobile perpindahan dan lain-lain. Cukup besar. Kalau itu hilang berarti tidak ada kan,” ujarnya pada Sabtu (12/3/2022), dikutip dari Kontan.
Baca juga: Bahas Penyelenggaraan Haji 2022, Menag Bakal Bertemu Menteri Haji Saudi
Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lisda Hendrajoni mengatakan akan mengusahakan agar biaya ibadah haji 2022 tidak naik.
“Kami sangat memahami (kondisi masyarakat) sehingga terus kami perjuangkan. Sampai kami cari, bagaimana supaya masyarakat tidak menambah (biaya) lagi dengan adanya pandemi ini,” ujarnya pada Senin (14/3/2022), dikutip dari laman resmi DPR RI.
Lisda mengimbuhkan, usulan kenaikan biaya haji akan dibawa ke rapat-rapat lanjutan dengan pihak terkait, khususnya panitia kerja (Panja) Haji dan Panja BPIH.
“Masalah naiknya biaya haji ini akan menjadi pembahasan karena pada dasarnya, kami sangat memahami harapan daripada masyarakat yang berharap biaya haji itu tidak naik,” katanya.
Nah itulah besaran biaya haji 2022 dan perbandingannya dengan beberapa tahun sebelumnya.
(Sumber: Kompas.com/Ardito Ramadhan | Editor: Bagus Santosa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.