Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia Dibuka 9 Maret 1978

Kompas.com - 09/03/2022, 19:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Pembangunan Jalan Tol Jagorawi dmulai 1974

Pembangunan Tol Jagorawi akhirnya dimulai Tahun 1974. Pemerintah menunjuk kontraktor asing Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dengan konsultan supervisi Ammann-Whitney & Trans Asia Engineering Associates Inc dari AS.

Penggunaan kontraktor asing itu sempat menuai kontroversi dari banyak kalangan. Sejumlah pihak mengkritik karena Pemerintah dianggap mengenyampingkan peran anak bangsa.

Meski begitu, Soeharto menegaskan, banyak orang Indonesia juga terlibat dalam pembangunan tol tersebut.

"Walaupun kontraktornya dari luar negeri, namun tidak sedikit pula pikiran dan tenaga kita yang ikut serta menyelesaikan jalan istimewa itu," ujar Soeharto.

Baca juga: Sejarah Jagorawi, Jalan Tol Pertama dan Terbaik di Indonesia

 

Pekerja tol Jagorawi

Sebagai informasi, Tol Jagorawi digarap oleh 89 Tenaga Pengendalian Bina Marga Kementerian PUTL.

Lalu, 129 Tenaga Pengawas Pekerjaan dan 2.711 Pelaksana Pekerja yang keseluruhan dari Indonesia.

Tidak lupa, ada 7 Tenaga Pengawas Pekerjaan asal AS dan 172 Pelaksana Pekerja asal Korea Selatan.

Pada 9 Maret 1978, ruas Jakarta (Cawang)-Cibinong sepanjang 27 kilometer diresmikan Soeharto sebagai jalan tol pertama di Indonesia.

Setahun kemudian, ruas Cibinong-Bogor dan Bogor-Ciawi pun diresmikan. Untuk pelaksanaan operasional tol tersebut dibentuklah PT Jasa Marga (Persero) Cabang Jagorawi.

Mengutip laman Jasa Marga, pengoperasian Jagorawi ini menjadi sejarah kelahiran Jasa Marga sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol di Indonesia.

Jagorawi menjadi masterpiece (mahakarya) karena struktur konstruksi masih prima dan penataan lanskap hijau yang memberikan suasana segar bagi pengguna jalan tol.

Tarif tol Jagorawi 2022

Dikutip Kompas.com, 4 Februari 2022, berbeda dengan jalan tol di era saat ini yang serba digital, saat itu transaksi pembayaran tol masih mengandalkan uang tunai.

“Pembayaran dengan menggunakan uang elektronik baru dimulai sejak tahun 2008, dan baru 100 persen pemberlakuannya di tahun 2017. Sebelumnya menggunakan uang tunai,” kata Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani.

Saat ini ada empat simpang susun di ruas tol Jagorawi, yakni:

  1. Simpang susun Cawang penghubung Jagorawi-tol Dalam Kota Jakarta-Jakarta Cikampek
  2. Simpang susun Pasar Rebo yang menjadi penghubung Jagorawi-Lingkar Luar Jakarta
  3. Simpang susun Cimanggis yang menjadi penghubung Jagorawi-Lingkar Luar Jakarta 2
  4. Simpang susun Ciawi yang menjadi penghubung Jagorawi dan Bocimi.

Baca juga: Cerita di Balik Dibangunnya Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia

Kemudian ada 15 gerbang tol yang dipergunakan untuk membayar tarif tol Jagorawi dan ada 5 rest area.

Untuk sistem tarif sendiri berdasarkan update BPJT per 4 Februari 2022, tarif tol dibagi berdasarkan golongan kendaraan.

Golongan I yakni Rp7.000, Golongan II dan III Rp11.500, Golongan IV Rp16.000, dan Golongan V lima dengan tarif Rp16.000.

Nah itulah sejarah jalan tol pertama di Indonesia yaitu jalan tol Jagorawi yang pertama kali diresmikan pada 9 Maret 1978. 

(Sumber: Kompas.com/Alsadad Rudi, Janlika Putri Indah Sari, Suhaiela Bahfein | Editor: Diamanty Meiliana, Azwar Ferdian, Hilda B Alexander)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com