Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identik dengan Nyepi, Apa Itu Pawai Ogoh-ogoh?

Kompas.com - 03/03/2022, 09:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Nenek moyang orang Bali sebelumnya juga sudah akrab dengan ogoh-ogoh.

Hal ini dibuktikan sewaktu upacara Ngaben ogoh-ogoh dipasang di setiap wadah atau bade yang merupakan tempat untuk mengusung jenazah ke kuburan sebelum dibakar.

Hanya saja, wujud ogoh-ogoh tidak seseru yang diarak ketika upacara Ngerupuk pada malam menjelang Nyepi.

Bentuknya kecil dan amat sederhana, yang jika di daerah Buleleng disebut dengan dawang-dawang.

Baca juga: Cap Go Meh, Tradisi Apa Saja yang Biasa Dilakukan?

Filosofi ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh dibuat pada hakikatnya sebagai refleksi dan penghayatan nilai-nilai filosofis perjalanan roh ke alam baka.

Di dalam upacara Ngerupuk yang berkaitan dengan Hari Raya Nyepi, ogoh-ogoh tidak berkaitan dengan agama.

Patung yang biasanya dibuat untuk pawai ogoh-ogoh biasanya wujudnya menyerupai dengan roh-roh jahat (buta kala) atau raksasa dan berbagai siluman black magic.

Semua wujud tersebut suka menggangu ketenteraman umat manusia.

Seusai diarak, ogoh-ogoh harus dibakar. Hal tersebut bermakna perusak mesti dibasmi dan unsur-unsur negatif di bumi harus dinetralkan.

Baca juga: Sejarah Tradisi Membagikan Uang di Hari Lebaran

Pawai ogoh-ogoh

Malam sebelum menjelang Hari Raya Nyepi adalah malam paling meriah di Bali. Masyarakat membuat kegaduhan untuk mengusir roh-roh jahat.

Dalam malam tersebut terdapat upacara Ngerupuk yang semakin semarak karena adanya pawai ogoh-ogoh (semacam ondel-ondel di kalangan masyarakat Betawi).

Ketika anak-anak sibuk mengusir roh jahat, para pemuda justru berkumpul di balai banjar.

Mereka menggunakan kaus oblong hitam seragam dan siap untuk mengarak ogoh-ogoh keliling desa dan kota.

Baca juga: Cap Go Meh, Tradisi Apa Saja yang Biasa Dilakukan?

Suara gamelan juga terdengar bising di malam tersebut dengan banyaknya pawai ogoh-ogoh yang diarak.

Mulai dari yang berukuran kecil setinggi satu meter, yang medium berukuran sekitar dua meter, sampai yang berukuran lebih dari tiga meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com