Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ishaq Zubaedi Raqib
Mantan Wartawan

Ketua LTN--Infokom dan Publikasi PBNU

Manhaj NU, Staqufiyah dan Khilafah Utsmaniyah

Kompas.com - 28/02/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DIKTUM "Staqufiyah", merupakan definisi terbatas yang Penulis gunakan untuk menyebut perspektif Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Staqufiyah, bukan isme, bukan ideologi, apalagi mazhab. Staqufiyah hanya cara untuk mempersempit ruang lingkup Penulis memahami pandangan Gus Yahya--sapaan KH Yahya Cholil Staquf, soal Nahdlatul Ulama (NU).

Staqufiyah adalah jalan NU versi KH Yahya Cholil Staquf.

Para Ketua Umum PBNU sebelumnya, menggunakan model dan pendekatan yang tidak sama dalam mengelola jam'iyah dan jamaah NU.

Pendekatan KH Said Aqil Siradj, berbeda dengan cara KH A Hasyim Muzadi. Demikian juga, Kiai Hasyim Muzadi berlainan versi dari manhaj KH Abdurrahman Wahid.

Perbedaan pendekatan dipengaruhi dinamika internal NU dalam menyikapi dialektika bangsa dan perkembangan internasional.

Staqufiyah menggunakan wazan seperti Ma'iyyah--gerakan bersifat membersamai. Asalnya bahasa Arab, yaitu "ma'a" yang berarti bersama.

Kata ini berderivasi menjadi "maiyyah". Atau wazan lain yang serupa. Seperti insaniyah, ruhaniyah, jasadiyah, wathoniyah, basyariyah dan lain-lain.

Demikian juga Staqufiyah. Tujuannya untuk membatasi pemahaman atas perspektif ini. Sebuah pandangan tentang NU, yang sifatnya khas, yang berasal dari sudut pandang KH Yahya Cholil Staquf.

Tentu saja, Staqufiyah ini tidak bisa sepenuhnya menggambarkan secara utuh pandangan Gus Yahya. Ini hanya versi pemahaman Penulis.

Tidak lebih dari bahan kontemplasi, transendensi atas sejumlah masalah, yang lalu dibincangkan Gus Yahya kepada Penulis dalam berbagai kesempatan.

Gus Yahya berangkat dari perspektif historis. Premis mayornya adalah pergumulan dunia; dari Perang Dunia hingga lenyapnya Turki Utsmani.

Turki Utsmani

Syahdan, begitu Khilafah Abbasiyah runtuh, kepemimpinan dawlah Islam mengalami kekosongan.

Bani Abbasiyah mengusai sebagian besar negara dunia. Setelah berkuasa 623 tahun, imperium itu ditaklukkan Hulagu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com