Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlintasan Sebidang Tanpa Izin Harus Ditutup, Ini Penjelasan KAI

Kompas.com - 27/02/2022, 16:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Berikut bunyinya:

“Pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu mulai ditutup, dan atau isyarat lain. Mendahulukan kereta api, dan; memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas di rel” demikian pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009.

Ixfan berharap, pemerintah selaku regulator untuk komitmen melakukan evaluasi guna meningkatkan keselamatan KA dan pengguna jalan di perlintasan sebidang.

Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam PM 94 Tahun 2018.

“Baik itu ditutup, dibuat tidak sebidang, atau dibangun pos dan diberi pintu perlintasan, silahkan," ujar Ixfan.

"Tetapi harus dengan seizin pemilik prasarana perkeretaapian, yaitu Direktorat Jenderal Perkeretaapian, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Pemkab Madiun, Pemkab Jombang, dan Pemkot Blitar,” lanjut dia.

Baca juga: Perlintasan Sebidang di Jalan Perjuangan Bekasi Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Kronologi kecelakaan KA Dhoto dan bus Harapan Jaya

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari pusat pengendali perjalanan kereta api (Pusdalopka) Daop 7 Madiun, kecelakaan terjadi pada pukul 05.16 WIB.

"Masinis KA Dhoho melaporkan bahwa KAnya telah distemper (ditabrak) oleh Bus PO Harapan Jaya sehingga lokomotifnya mengalami kerusakan," ujar Ixfan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/2/2022).

Ia menambahkan, setelah ditabrak, masinis meminta agar dikirimkan lokomotif penolong atau pengganti guna melanjutkan perjalanannya dengan aman dan selamat.

Dari kejadian tersebut, KA Dhoho harus berhenti untuk menunggu datangnya lokomotif pengganti, sehingga jalur KA antara Tulungagung-Ngadiluwih sementara waktu ditutup untuk evakuasi KA tersebut.

Adapun KA yang terdampak akibat kejadian ini adalah KA Singasari relasi Blitar–Pasarsenen yang terlambat berangkat dari Stasiun Kras hingga 131 menit.

Kompensasi KAI ke penumpang terdampak

Di sisi lain, akibat kecelakaan yang terjadi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun memberikan sejumlah kompensasi bagi penumpang yang perjalanannya terganggu imbas Bus PO Harapan Jaya menabrak KA Dhoho.

Kompensasi yang diberikan berupa service recovery berupa air mineral.

Selain itu, penumpang juga bisa membatalkan tiket dan akan diganti (refund) 100 persen.

“Kami mohon maaf kepada pelanggan KA yang terdampak kejadian tersebut. Atas kejadian tersebut kami akan memberikan service recovery berupa air mineral, dan bagi penumpang yang memilih untuk membatalkan tiket akan kami refund 100 persen,” ucap Ixfan.

Hingga saat ini, Kompas.com masih menunggu informasi dari pihak kepolisian mengenai korban dari insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com