Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anti-Sunat Perempuan Sedunia 6 Februari, Ini Sejarah di Balik Peringatannya

Kompas.com - 06/02/2022, 11:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

WHO bersama Program Reproduksi Manusia atau Human Reproduction Programme (HRP) meluncurkan dua alat baru untuk membantu penyedia layanan kesehatan dalam memberikan perawatan berkualitas terbaik kepada anak perempuan dan perempuan yang menjadi sasaran FGM.

Alat ini juga mendukung upaya global untuk mengakhiri praktik berbahaya FGM dan pelanggaran hak asasi manusia ini.

Perlu diketahi, pedoman etika khusus untuk melakukan penelitian tentang sunat perempuan belum tersedia hingga saat ini.

Namun, WHO telah meluncurkan dokumen panduan baru untuk memperkuat perilaku etis dari semua penelitian tentang FGM mengenai pertimbangan etis dalam penelitian tentang sunat perempuan.

Panduan ini telah diluncurkan bersamaan dengan dokumen baru dari WHO, UNICEF, UNFPA, dan Population Council, Kenya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com