"Saya punya anak sekolah SMP, saya datang ke situ sebagai undangan mewakili komite dari sekolah anak saya. Pada saat itu kebetulan ada temen saya yang ditunjuk sebagai dirigen. Karena saya hadir di situ beliau meminta saya menggantikannya, karena beliau paham Pak Ipin sering tampil dirigen di acara kabupaten," tutur Ipin.
Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Video Viral Diduga Petugas Gelindingkan Barang Lewat Tangga Pesawat
Dia juga menjelaskan bahwa para hadirin tetap bisa menyanyi dengan khusyuk atau tidak tertawa, karena mereka memang sudah terbiasa menyaksikan penampilannya yang bersemangat ketika jadi dirigen.
"Mengapa gerakannya seperti mengeluarkan jurus, saya seperti itu ada tujuannya," kata Ipin.
Dia mengatakan, dirigen ada untuk memimpin sekumpulan orang yang sedang bernyanyi agar temponya benar.
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Tronton Diduga Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Balikpapan
Gerakan Ipin yang bersemangat tersebut ditujukan agar ruh-nya Indonesia Raya muncul dan bisa membakar semangat nasionalisme.
"Saya ingin yang nyanyi semangat nih, ya saya harus bersikap super semangat kan begitu," tutur Ipin.
Dia menceritakan, ketika membawakan lagu itu dia mengingat jasa-jasa para pahlawan Indonesia yang mempertaruhkan nyawa agar masyarakat saat ini bisa bernapas lega.
Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan
Alasan lainnya, yaitu musik yang dibawakannya adalah musik dari Adi MS.
Musik itu mayoritas menggelegar, sehingga tidak cocok jika dibawakan dengan gerakan dirigen yang santai.
Dia memilih musik itu dibanding yang lain karena merasa nyaman.
Ipin mengaku mengikuti alunan musiknya. Ketika menggelegar, dia bersemangat, ketika melembut gerakannya pelan.
"Ketika saya membawakan refrain itu musiknya saya rasakan keras. Orang main musik dengan volume seperti itu enggak mungkin kok tenang-tenang terus ayem glenggeng gitu, ya enggak mungkinlah, pasti di situ ada semangatnya juga," ungkap Ipin.
Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.