Sirah Gus Dur yang ditawarkan, khususnya kepada muktamirin, adalah bangunan dalam versi yang dapat ditangkap Gus Yahya.
Dari proses pembacaannya, sejak pertama kenal muka di arena muktamar Krapyak, Yogyakarya, pertemuannya di kamar KH Mustofa Bisri di Hotel Sofyan, Jakarta, 1987, jadi juru bicara, hingga posisinya sebagai Katib Aam PBNU.
Dengan kadar pengenalan itu, mudah dibaca, di mana posisi Gus Yahya.
Perannya dalam sidang-sidang yang alot di Komisi Pemilihan Umum (KPU), adalah pengalaman batin paling transenden dalam membela nilai-nilai kejuangan Gus Dur.
Gus Yahya dipaksa melawan arus perdebatan di sidang-sidang yang cenderung liar.
Sampai akhirnya ia merasa puas karena ikut ambil bagian mololoskan Gus Dur menjadi anggota MPR RI. Dari sinilah, jalan Gus Dur memenangi Pilpres 1998 mulai terbuka.
Setelah ini semua, penting disadari, bahwa siapa pun tidak akan mudah menghadirkan kembali kiprah Gus Dur, khususnya dalam memantapkan peran NU. Apalagi untuk ikhtiar yang lebih dari itu.
Menghidupkan Gus Dur butuh energi melimpah dan hanya mungkin dilakukan dengan kekuatan bersama.
Semua aparatur PBNU pimpinan Gus Yahya, harus mengadaptasi ijtihad kolektif, agar bisa menjadi jalan keluar bagi upaya menghidupkan Gus Dur.
Terlebih pada sejumlah kesempatan, Gus Yahya mengeluhkan efektivitas struktur organisasi PBNU dalam beberapa dekade tarakhir.
Pascadisepakatinya kembali ke Khittah 1926, NU tidak mungkin lagi mengadopsi bangunan partai politik.
Untuk tujuan itu, Gus Dur dengan konsep dan visi perjuangannya, dan benar-benar bergerak sendiri, telah berhasil menarik gerbong dunia pesantren, sebagai "NU kecil" ke tengah orbit nasional.
Tapi, ada satu hal yang dipandang Gus Yahya sebagai pekerjaan Gus Dur yang belum sepenuhnya tuntas, yakni: bangunan struktur.
Sebagai tokoh besar dengan pikiran bebas, masalah formalitas seperti struktur, sering agak problematik dalam perjuangan Gus Dur.
Aksi bongkar pasang kabinet saat jadi presiden, adalah contoh betapa tidak mudah baginya memastikan satu bentuk struktur organisasi yang kompatibel.