Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ishaq Zubaedi Raqib
Mantan Wartawan

Ketua LTN--Infokom dan Publikasi PBNU

Risiko "Menghidupkan" Gus Dur

Kompas.com - 11/01/2022, 11:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sirah Gus Dur yang ditawarkan, khususnya kepada muktamirin, adalah bangunan dalam versi yang dapat ditangkap Gus Yahya.

Dari proses pembacaannya, sejak pertama kenal muka di arena muktamar Krapyak, Yogyakarya, pertemuannya di kamar KH Mustofa Bisri di Hotel Sofyan, Jakarta, 1987, jadi juru bicara, hingga posisinya sebagai Katib Aam PBNU.

Dengan kadar pengenalan itu, mudah dibaca, di mana posisi Gus Yahya.

Perannya dalam sidang-sidang yang alot di Komisi Pemilihan Umum (KPU), adalah pengalaman batin paling transenden dalam membela nilai-nilai kejuangan Gus Dur.

Gus Yahya dipaksa melawan arus perdebatan di sidang-sidang yang cenderung liar.

Sampai akhirnya ia merasa puas karena ikut ambil bagian mololoskan Gus Dur menjadi anggota MPR RI. Dari sinilah, jalan Gus Dur memenangi Pilpres 1998 mulai terbuka.

Setelah ini semua, penting disadari, bahwa siapa pun tidak akan mudah menghadirkan kembali kiprah Gus Dur, khususnya dalam memantapkan peran NU. Apalagi untuk ikhtiar yang lebih dari itu.

Menghidupkan Gus Dur butuh energi melimpah dan hanya mungkin dilakukan dengan kekuatan bersama.

Semua aparatur PBNU pimpinan Gus Yahya, harus mengadaptasi ijtihad kolektif, agar bisa menjadi jalan keluar bagi upaya menghidupkan Gus Dur.

Ujian perdana

Terlebih pada sejumlah kesempatan, Gus Yahya mengeluhkan efektivitas struktur organisasi PBNU dalam beberapa dekade tarakhir.

Pascadisepakatinya kembali ke Khittah 1926, NU tidak mungkin lagi mengadopsi bangunan partai politik.

Untuk tujuan itu, Gus Dur dengan konsep dan visi perjuangannya, dan benar-benar bergerak sendiri, telah berhasil menarik gerbong dunia pesantren, sebagai "NU kecil" ke tengah orbit nasional.

Tapi, ada satu hal yang dipandang Gus Yahya sebagai pekerjaan Gus Dur yang belum sepenuhnya tuntas, yakni: bangunan struktur.

Sebagai tokoh besar dengan pikiran bebas, masalah formalitas seperti struktur, sering agak problematik dalam perjuangan Gus Dur.

Aksi bongkar pasang kabinet saat jadi presiden, adalah contoh betapa tidak mudah baginya memastikan satu bentuk struktur organisasi yang kompatibel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com