Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Alami dari Serai Wangi

Kompas.com - 07/01/2022, 10:06 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada integumen hama yang pada akhirnya menyebabkan kematian hama.

3. Penghambat makan

Kehadiran serai wangi ketika disemprotkan pada tanaman bisa membantu menekan dihasilkannya bahan perangsang makanan yang ada pada tanaman yang kemudian membuat hama enggan untuk makan.

Pada akhirnya pertumbuhan hama dan perkembangan populasi akan berkurang.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Pemanfaatan

Semua bagian tanaman serai wangi meliputi daun, batang dan akar bisa untuk dijadikan pestisida alami.

Melansir dari laman Litbang Pertanian, minyak atsiri serai wangi mampu mengendalikan hama pengerek buah, kutu putih, kutu dompolan, aphid, thrips lalat buah dan kutu sisik.

Sementara itu mengutip dari laman Dinas Perkebunan Jabar, baik akar, daun dan minyak serai wangi bisa digunakan untuk mengatasi aphdis dan tungau.

Sejumlah keuntungan menggunakan serai wangi sebagai bahan pestisida yakni ia merupakan bahan alami yang mudah terurai.

Dengan demikian, serai wangi aman pada lingkungan dan produk pertanian.

Selain itu, ia mudah didapat, dan relatif murah dan mudah diaplikasikan.

Baca juga: Ramai soal Impor Jahe, Ini 10 Barang yang Masih Diimpor Indonesia

Cara pembuatan pestisida alami dari serai wangi

Adapun cara pembuatan serai wangi yakni sebagai berikut:

  1. Haluskan bagian-bagian serai baik daun, batang, maupun akarnya sampai halus.
  2. Selanjutnya adalah merendamnya dengan air bersih selama 24 jam.
  3. Setelah selesai, saring untuk memisahkan endapan dan juga air rendamannya.
  4. Ambil 200 gram air serai yang sudah disaring, kemudian tambahkan air bersih sebanyak 10 liter.
  5. Pestisida dari serai wangi pun siap digunakan

Untuk pengaplikasian pestisida alami serai wangi yang telah dibuat, caranya adalah dengan menyemprotkan secara merata pada tanaman yang diserang hama.

Sebelum disemprotkan bisa ditambahkan dengan perata atau adjuvant 2 cc per liter air untuk kemudian disemprotkan 2-3 hari sekali.

Baca juga: 5 Cara Alternatif Basmi Hama Tanaman Cabai

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Manfaat Rebusan Serai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com