Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agnes Setyowati
Akademisi

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Meraih gelar doktor Ilmu Susastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Aktif sebagai tim redaksi Jurnal Wahana FISIB Universitas Pakuan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat  Bogor, dan anggota Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara). Meminati penelitian di bidang representasi identitas dan kajian budaya.

Pemimpin Harus Mau Mendengarkan

Kompas.com - 05/01/2022, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sebagai akibatnya, kondisi tersebut akhirnya menjadi bom waktu yang ‘meledak’ pada Mei 1998 dengan kerusuhan massa dan memporak-porandakan berbagai sektor penting negara.

Hal yang sama juga terjadi di era reformasi, meskipun kebebasan berpendapat sudah jauh lebih demokratis. Namun hal tersebut ternyata masih menimbulkan masalah sosial akut, misalnya konflik berbasis SARA masih kerap mewarnai pemeberitaan di media massa dan media sosial kita.

Banyak ditemukan konflik sosial di berbagai wilayah yang lagi-lagi akar masalahnya adalah intoleransi sebagai wujud keengganan seseorang atau kelompok mayoritas untuk secara baik-baik mendengarkan suara-suara kelompok minoritas.

Dari beberapa contoh di atas, kita bisa membayangkan betapa buruknya dampak yang mungkin terjadi karena rendahnya kemampuan mendengar yang diperparah dengan sikap otoriter dan resisten terhadap segala bentuk kritik.

Maukah kita belajar ‘mendengarkan’?

Mendengarkan atau menyimak adalah skill yang sangat bisa dilatih. Melatih diri untuk memiliki kualitas ini menurut Gerszberg, penulis positive psychology life coach, akan memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan kita, seperti mencegah konflik di kemudian hari, meningkatkan empati, dan memperkuat berbagai relasi, memotivasi orang lain untuk menjadi pribadi lebih baik, dan masih banyak lagi

Paling sederhana, kita bisa mulai dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan lawan bicara secara penuh perhatian, sebisa mungkin kita menahan diri untuk tidak berkomentar apalagi memberikan penilaian kepada lawan bicara karena orang bercerita kepada kita memiliki kecenderungan untuk didengarkan ketimbang dinilai.

Gerszberg menyatakan bahwa seseorang yang sedang bercerita cenderung merasa tidak nyaman apabila terdapat distraksi berupa interupsi selama percakapan berlangsung, sehingga sebaiknya kita menyimak sampai lawan bicara selesai bercerita.

Satu hal lagi yang paling penting dimiliki oleh seorang pendengar yang baik adalah keterbukaan akan hal-hal baru dan mengakui adanya relativitas makna. Hal ini berfungsi untuk mencegah kita menjadi individu yang judgmental dan tidak peduli terhadap kebutuhan serta perasaan orang lain yang menjadi lawan bicara kita.

Bagi seorang pemimpin di lingkungan kerja, ia harus mampu mendengarkan pendapat dari para karyawannya, meskipun bukan berarti bahwa ia harus mengakomodir semua pendapat untuk direalisasikan. Paling tidak ia tahu apa yang sedang terjadi di organisasi yang ia pimpin sehingga jika terdapat masalah ia dapat berpikir secara logis-reflektif untuk memberikan solusi cerdas yang bisa merangkul semua elemen.

Dengan mendengarkan, seorang pemimpin diharapkan mampu bersikap adil karena semua elemen di dalam suatu organisasi memiliki peran penting dalam menggapai kesuksesan sehingga segala bentuk kontribusi mereka harus dihargai.

Kesimpulannya, jika kita mau melatih diri untuk menjadi pendengar yang baik, kita harus punya komitmen dan kesadaran penuh serta kemauan untuk mendengarkan lawan bicara dengan penuh penghargaan dan perhatian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com