Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Tsunami Aceh 26 Desember 2004: Gempa Setara Bom 100 Gigaton

Kompas.com - 26/12/2021, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

4. Gempa setara bom 100 gigaton

Gempa bumi 26 Desember 2004 yang memicu tsunami mematikan juga menciptakan patahan terpanjang dan durasi terpanjang yang pernah diamati, menurut tiga laporan oleh kelompok seismolog internasional seperti diterbitkan di jurnal "Science."

"Biasanya, gempa bumi kecil mungkin berlangsung kurang dari satu detik; gempa berukuran sedang mungkin berlangsung beberapa detik. Gempa ini berlangsung antara 500 dan 600 detik," kata Ammon. 

Gempa itu melepaskan sejumlah energi yang setara dengan bom 100 gigaton, menurut Roger Bilham, profesor ilmu geologi di University of Colorado.

Gempa yang berpusat di Samudra Hindia, juga menyebabkan retakan besar di dasar laut Bumi yang pernah diamati, hampir 800 mil. Itu selama perjalanan dari Los Angeles, California, ke Portland, Oregon.

5. Bukan diakibatkan ledakan nuklir

Sejumlah teori konspirasi muncul terkait penyebab tsunami Aceh 2004. Salah satunya adalah terkait isu bahwa tsunami Aceh muncul diakibatkan ledakan nuklir.

Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Daryono menyebut, data rekaman getaran tanah dalam seismogram menunjukkan adanya rekaman gelombang badan (body) berupa gelombang P (pressure) yang muncul lebih awal dibanding gelombang S (shear) yang datang berikutnya, yang kemudian diikuti gelombang permukaan (surface).

"Munculnya fase-fase gelombang body ini menjadi bukti kuat bahwa gempa dan tsunami Aceh dipicu oleh aktivitas tektonik, bukan ledakan nuklir," kata Daryono.

Selain itu, kemunculan gelombang S (shear) yang kuat menunjukkan bahwa deformasi sebelah barat Aceh adalah proses pergeseran yang tiba-tiba di kerak bumi akibat patahan batuan dalam proses gempa tektonik sehingga bukan ledakan nuklir.

Baca juga: Viral Tsunami Aceh 2004 Disebut Konspirasi, Ahli Paparkan 7 Faktanya

6. Membuka perdamaian di Serambi Mekkah

Bencana yang terjadi di Aceh ketika itu menjadi pintu masuk terciptanya perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Indonesia.

Saat itu, para kombatan yang tergabung dalam GAM akhirnya terketuk hatinya dengan bantuan yang diberikan pemerintah pusat. Sehingga kemudian pimpinan GAM bersedia membuka ruang dialog.

Rakyat Aceh kemudian bisa bernapas lega dengan adanya gencatan senjata.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menjadi tokoh sentral dalam perundingan antara pemerintah pusat dengan GAM di mana ia memimpin langsung tim juru runding di Helsinki, Finlandia.

"(Jika perundingan di dalam negeri), mereka pasti bakal curiga akan ditahan. Apalagi pemerintah pernah menangkap para perunding GAM dan dijebloskan ke penjara," kata Kalla.

Pada 15 Agustus 2005, akhirnya perjanjian Helsinki ditandatangani GAM dan pemerintah Indonesia.

7. Tsunami Aceh seret kapal PLTD Apung

Bukti betapa dahsyatnya tsunami Aceh salah satunya adalah terseretnya kapal LPTD Apung milik PLN yang sebelum tsunami berdiri kokoh di Kota Banda Aceh.

Kapal tersebut memiliki bobot seberat 2.600 ton.

Saat tsunami terjadi kapal tengah berada di Pantai Ulee Lhee Aceh. Akibat tsunami kapal terdampar 5 km ke perkampungan Gampong Punge, Blangcut, Banda Aceh.

Kini kapal tersebut dijadikan sebagai monument peringatan tsunami Aceh sekaligus tempat wisata bagi masyarakat Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com