Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mandi di 3 Waktu yang Tidak Tepat Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 26/11/2021, 18:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi yang menyebut bahwa mandi di 3 waktu yang tidak tepat bisa menyebabkan kematian beredar di media sosial Facebook dan Instagram.

Dalam narasi itu disebutkan bahwa mandi di malam hari juga bisa menyebabkan kerusakan jantung dan paru-paru basah.

Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi ini tidak benar alias hoaks.

Dokter spesialis kardiologi mengatakan, mandi di malam hari tidak akan menyebabkan kematian.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa mandi di 3 waktu yang tidak tepat bisa menyebabkan kematian, disebarkan oleh akun Facebook dan Instagram ini, ini, ini, dan ini.

Narasi itu menyebut, jika mandi setelah Maghrib atau setelah Isya sampai tengah malam, maka bisa merusak jantung.

Disebut pula bahwa mandi 30 menit setelah Ashar, tubuh sedang dalam kondisi panas, sehingga mandi di waktu tersebut akan membuat tubuh jadi lelah dan letih.

Unggahan hoaks mandi di 3 waktu yang tidak tepat bisa menyebabkan kematian, yang disebarkan oleh sebuah  akun Facebook.Akun Facebook Unggahan hoaks mandi di 3 waktu yang tidak tepat bisa menyebabkan kematian, yang disebarkan oleh sebuah akun Facebook.

Berikut narasi lengkapnya:

3 Waktu yang Dilarang untuk Mandi
Berikut ini ada 3 waktu yang dilarang untuk mandi karena bisa menyebabkan masalah dalam kesehatan diantaranya :
Yang pertama adalah 30 menit setelah solat Ashar, karena dalam kondisi ini darah dalam tubuh sedang panas, sehingga jika kita mandi di jam ini akan menimbulkan rasa lelah dan letih yang membuat tubuh menjadi terlihat kurang semangat dan cape.
Yang kedua waktu dilarang mandi adalah setelah magrib, mandi diwaktu ini juga sangat dilarang karena kondisi jantung pada waktu ini mulai melemah selain itu mandi di waktu ini juga bisa menyebabkan meningkatnya terkena paru paru basah.
Yang terakhir ialah setelah Isya sampai tengah malam, dan mandi di waktu ini bisa merusak jantung karena pada waktu ini jantung kita sedang istirahat, 3 waktu ini dilarang mandi oleh medis dan agama karena memang tidak baik bagi tubuh kita.
Lalau waktu terbaik untuk mandi bagi kesehatan di waktu yang mana ? . Nah, waktu yang dianjurkan untuk mandi ini harus kamu lakukan karena baik untuk kesehatan kamu dan kamu akan mendapatkan manfaat jika mandi di beberapa waktu di bawah ini diantaranya :
Yang pertama mandi sebelum dan sesudah subuh, mandi di waktu ini sangat dianjurkan sekali karena pada waktu ini kandungan ozon dalam air sangat bagus bahkan lebih tinggi dan salah satunya kamu akan mendapatkan manfaat kulit lebih segar dan bisa membuat awet muda.
Yang kedua mandi pada waktu ashar, atau mandi setelah bangun dari tidur siang sangat baik selain membuat tubuh menjadi lebih segar kembali mandi di waktu ini juga bisa membuat kekebalan tubuh meningkat dan kita tidak mudah diserang oleh penyakit.

Konfirmasi Kompas.com

Kepala Departemen Dept Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dr Renan Sukmawan menegaskan informasi yang beredar di medsos tersebut tidak benar alias hoaks.

"Hoaks itu," ujar Renan kepada Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Sebaliknya, mandi bisa membawa pengaruh baik bagi kesehatan jika dilakukan dengan metode yang benar. Salah satunya mandi air hangat saat malam hari.

"Ada penelitian yang di-publish di Journal Heart tahun 2020. Mandi air hangat yang dilakukan biasanya malam hari di Jepang menurunkan risiko penyakit jantung 28 persen dan stroke 26 persen," terang Renan.

Studi tersebut dilakukan kepada 61.000 orang, dengan rentang waktu pemantauan hingga 20 tahun.

"Diketahui bahwa mandi air hangat malam hari seperti di Jepang itu menurunkan tekanan darah karena efek vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah," tutur Renan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com