Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Filosofi Hidup dan Berkarya Layaknya Spons ala Eko Nugroho

Kompas.com - 26/11/2021, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Buktinya, salah satu karya Eko terinspirasi dari petani di lingkungannya yang harus menghadapi kenyataan bahwa anak dan cucunya tidak lagi mau mengurus sawah.

Dalam banyak kasus, segala bentuk inspirasi tersebut akan ia serap terlebih dahulu, dipilah, lalu ditransformasikan menjadi visual, kalimat, pesan, atau simbol-simbol ekspresi lainnya.

"Kalau bagi saya di mana pun saya ditempatkan, saya berada, saya akan menyerap. Itu adalah ide karena saya enggak akan kehabisan. Saya selalu bilang bahwa ide saya dari sekitar saya," katanya.

Menyukai sekolah

Dahulu, ketika banyak anak sepantaran yang putus pendidikan, Eko justru menyukai sekolah. "Saya selalu enggak beruntung ketika main layangan. Saya orang yang enggak bisa ngunduh layangan. Bahkan menaikkan layangan agak susah buat saya. Itu sering diejek," tutur Eko saat mengilas balik masa kecilnya.

"Yang kedua, main gambar wayang, umbul. Saya enggak punya keahlian itu. Main kartu, saya enggak punya keahlian untuk bagaimana strategi agar menang," imbuh Eko. Ia lalu menyadari bahwa satu-satunya aktivitas yang menyenangkan dirinya adalah menggambar.

Oleh karena itu, Eko mulai mengeksplorasi berbagai medium untuk menuangkan kreativitasnya. Mulai dari buku pelajaran hingga tembok atau halaman milik orang. Tidak jarang, ia mendapat omelan akibat kegiatannya tersebut.

Lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini berkata, melalui sekolah ia mendapat hal-hal yang tidak didapatkannya di lingkungan tempat ia tinggal. Begitu tinggi antusiasme Eko terhadap ilmu pengetahuan, ia menganggap ancaman yang paling ditakuti ialah larangan untuk bersekolah.

"Kan saya pernah mbeling nih, nakal. Main, enggak pulang, terus dicari, terus geger semua sekeluarga. "Kalo kamu gitu, ngumpulnya sama anak-anak gitu, kamu enggak usah sekolah". Saya nangis."

Dari sana, ia menyadari bahwa hal yang ia takutkan adalah kesempatan untuk terus mencari tahu, yang tidak lain adalah melalui sekolah. Selama menjadi seniman, Eko merasakan manfaat dari adanya insting untuk mencari tahu, sebagaimana yang ia jelaskan melalui analogi spons.

Cerita ini dikutip dari episode ke-9, season dua siniar BEGINU bertajuk Eko Nugroho, Seni Jalanan, Spons, dan Filsafat Ember Bocor yang memuat perbincangan antara Eko Nugrono dan Wisnu Nugroho, jurnalis, penulis, dan pemimpin redaksi Kompas.com. Dengarkan kisah selengkapnya di Spotify. Klik di sini untuk mendengarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com