Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 26 November: Kekhawatiran akan Varian Baru B.1.1.529 di Afrika Selatan

Kompas.com - 26/11/2021, 07:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona ancaman masih menjadi ancaman serius bagi dunia, khususnya setelah kemunculan banyak varian baru yang dianggap jauh lebih menular dari sebelumnya.

Setelah sempat melandai, sejumlah negara kini melaporkan gelombang baru Covid-19, termasuk di Eropa.

Hingga Jumat (26/11/2021), berdasarkan catatan Worldometer, virus corona telah menginfeksi 260.238.014 orang dengan 5.198.235 kematian dan 235.194.098 pasien dinyatakan sembuh.

Tercatat ada 19.845.681 kasus aktif dengan rincian 99,6 persen dalam kondisi sedang dan 0,4 persen kritis atau dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan kasus tertinggi di dunia:

  1. Amerika Serikat, dengan total 48.988.273 kasus, 38.791.784 sembuh, dan 789.520 meninggal.
  2. India, dengan total 34.546.926 kasus, 33.967.692 sembuh, dan 466.980 meninggal.
  3. Brazil, dengan total 22.055.238 kasus, 21.275.209 sembuh, dan 613.642 meninggal.
  4. Inggris, dengan total 10.021.497 kasus, 8.874.965 sembuh, dan 144.433 meninggal.
  5. Rusia, dengan total 9.468.189 kasus, 8.164.826 sembuh, dan 269.057 meninggal.

Baca juga: Mengenal Varian Baru Botswana B.1.1.529 dan Potensi Bahayanya...

Kekhawatiran akan Varian Baru B.1.1.529

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau varian baru dengan banyak mutasi pada protein lonjakan.

Melansir CNBC, varian baru yang disebut B.1.1.529 itu telah terdeteksi di Afrika Selatan dalam jumlah kecil.

Karenanya, WHO menjadwalkan pertemuan khusus untuk membahas varian ini dan dampaknya bagi perawatan kesehatan.

"Kami belum tahu banyak tentang ini. Apa yang kita ketahui adalah bahwa varian ini memiliki sejumlah besar mutasi," kata pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Dr Maria Van Kerkhove.

"Kekhawatirannya adalah ketika Anda memiliki begitu banyak mutasi, itu dapat berdampak pada bagaimana virus berperilaku," tambah dia.

Pemantauan varian baru datang ketika kasus Covid-19 melonjak di seluruh dunia menjelang musim liburan, dengan WHO melaporkan titik sebaran di semua wilayah, khususnya di Eropa.

Baca juga: Diterjang Gelombang Kelima Covid-19, Ini Kondisi Sejumlah Negara di Eropa

Inggris mengumumkan akan melarang penerbangan dari enam negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, mulai Jumat dini hari.

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan, Badan Keamanan Kesehatan Inggris sedang menyelidiki varian baru tersebut.

Ilmuwan Afrika Selatan Tulio de Oliveira telah mendeteksi lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan, bagian dari virus yang mengikat sel-sel dalam tubuh.

Varian B.1.1.529 mengandung beberapa mutasi yang terkait dengan peningkatan resistensi antibodi dan dapat mengurangi efektivitas vaksin.

Varian telah menyebar dengan cepat melalui provinsi Gauteng, yang berisi kota terbesar di negara itu, Johannesburg.

"Apalagi saat lonjakan terjadi di Gauteng, semua orang keluar masuk Gauteng dari seluruh penjuru Afrika Selatan," kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla.

"Jadi sudah pasti bahwa dalam beberapa hari ke depan, awal dari peningkatan angka positif akan terjadi. Ini masalah beberapa hari dan minggu sebelum kita melihat itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com