Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video-video yang diklaim merupakan penampakan chemtrails di Depok, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Semarang, Brebes hingga Aceh.
Pengunggah mengklaim bahwa jejak menyerupai awan putih adalah virus corona yang disebarkan menggunakan pesawat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) menegaskan bahwa itu adalah hoaks atau tidak benar.
Akun Instagram yang menyebarkan video yang diklaim adalah chemtrails di Depok, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Semarang, Brebes, dan Aceh adalah akun ini.
Dia menulis narasi sebagai berikut:
"Penampakan Chemtrails di Depok, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Semarang, Brebes hingga Aceh"
Pengunggah menjelaskan lewat story bahwa pihaknya tidak percaya bahwa virus corona ditularkan dari manusia ke manusia.
Akan tetapi ditularkan melalui udara dengan cara menyemprotkan virus corona dari pesawat.
Jejak putih yang ditinggalkan pesawat diklaim sebagai chemtrails. Tak lama setelah disemprotkan pesawat, akan turun hujan.
Hujan itu diklaim dapat menyebabkan penyakit mulai dari mata perih, demam, batuk, atau sakit seperti Covid-19.
Adapun beberapa tangkapan layar unggahan Instagram itu seperti ini:
Arsip unggahan tersebut bisa dilihat di sini.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa itu adalah hoaks.
"Iya hoaks," tegasnya pada Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa fenomena jejak putih di langit seperti yang terlihat pada video-video yang disebarkan itu dikenal dengan nama jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails), bukan chemtrails.