KOMPAS.com - Binatang juga tidur seperti manusia. Ada yang tidur di atas pohon, tidur dengan menggantung kakinya, tidur di dalam lumpur, dan masih banyak lagi.
Manusia membutuhkan tidur untuk mengumpulkan kembali energi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Ketika kurang tidur, manusia bisa terdera berbagai masalah tubuh seperti berat badan yang mudah naik, berisiko terkena gangguan jantung, berisiko terkena tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimana dengan binatang? Apakah binatang membutuhkan tidur dengan alasan sama seperti manusia?
Apakah jika kurang tidur tubuh binatang juga bisa terdera berbagai gangguan kesehatan?
Baca juga: Apakah Binatang Juga Berpelukan?
Tidur adalah kebutuhan tubuh. Melansir dari Live Science, manusia akan berada dalam kondisi yang tak bisa fokus maksimal hanya karena tak tidur dalam hitungan satu malam saja.
Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai efek negatif yang membahayakan tubuh. Dan melihat kebanyakan binatang menghabiskan waktu hidupnya untuk tidur, bisa disimpulkan bahwa tidur juga menjadi bagian penting dari sistem metabolisme tubuh binatang.
Efek kurang tidur pada binatang juga belum bisa dipastikan, apakah sama atau tidak dengan efek kurang tidur pada manusia.
Namun penelitian lama yang bisa dikategorikan kejam, mengambil anak anjing Rusia sebagai kelinci percobaan.
Anak anjing tersebut dibuat untuk tak tidur sepanjang waktu. Dan setelah beberapa hari, anak anjing tersebut mati karena efek dari kurang tidur.
Hal yang sama juga terjadi pada kelinci percobaan lain seperti tikus dan kecoa.
Baca juga: 5 Bahaya Kurang Tidur: Gangguan Pencernaan hingga Menurunkan Kekebalan
Meski kurang tidur sangat berbahaya, namun ditemukan beberapa spesies binatang yang hanya memiliki waktu tidur sangat singkat dan bisa terus bertahan hidup.
Jadi fakta yang ada adalah, waktu tidur masing-masing makhluk hidup berbeda-beda, meski masih dalam satu spesies sekalipun.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Sciene Advance meneliti pola tidur lalat buah.