Hal ini akan terlihat jelas saat diamati melalui kamera DSLR, kamera ponsel mode pakar, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskopn dan gawai, gambar hasil jepretan sudah diolah dengan parameter fotografi tertentu yang nilainya sama.
Gerhana Bulan sebagian sebelumnya pernah terjadi di Indonesia pada 4 Juni 2012, 8 Agustus 2017, dan 17 Juli 2019.
Sementara, gerhana Bulan sebagian selanjutnya akan terjadi pada 29 Oktober 2023, 7 Juli 2028, dan 16 Juni 2030.
Gerhana Bulan total terlama pernah terjadi pada 2018, dengan durasi 1 jam 42 menit 57 detik.
Mayoritas gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, sehingga gerhana Bulan pada 19 November 2021 menjadi yang telama atau terpanjang di abad ini.
Gerhana yang terjadi kali ini merupakan gerhana ke-45 dari 71 gerhana dalam Seri Saros-126.
Seri Saros adalah sekumpulan gerhana yang mana interval dua gerhana yang berurutan adalah siklus Saros.
Siklus Saros yaitu siklus gerhana yang durasi rata-ratanya selama 18 tahun 11 hari 8 jam dan terpaut sebesar 223 lunasi (siklus sinodis Bulan).
Seri Saros dapat terdiri dari 70-80 gerhana dan berumur 1200-1400 tahun.
Seri Saros untuk gerhana Bulan diawali dengan gerhana Bulan penumbra, yaitu saat Bulan memasuki penumbra Bumi, lalu Bulan perlahan memasuki umbra Bumi sehingga terjadi gerjana Bulan sebagian.
Kemudian, seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam umbra sehingga terjadi gerhana Bulan total.
Puncak dari Seri Saros terjadi saat gerhana Bulan total-sentral, yaitu ketika Bulan berada tepat di tengah-tengah umbra. Ini mengakibatkan gerhana Bulan akan mengalami durasi total paling lama.
Setelah mencapai puncak Seri Saros, Bulan perlahan menjauhi pusat umbra, kembali mengalami gerhana Bulan sebagian dan ditutup dengan gerhana Bulan penumbra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.