Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan video memperlihatkan polisi di Perancis yang memukuli wanita beredar di media sosial Facebook.
Dalam narasi yang diunggah disebutkan bahwa wanita tersebut dipukuli oleh polisi Perancis karena mencoba berbelanja di mal tanpa paspor/sertifikat/kartu vaksin.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi pada link yang dibagikan itu.
Wanita tersebut dipukuli oleh Polisi Perancis bukan karena hendak berbelanja di mal tanpa sertifikat vaksin, akan tetapi dia merupakan salah satu pengunjuk rasa yang menolak ketentuan vaksinasi Covid-19 di Perancis.
Unggahan yang menyertakan video polisi memukuli wanita diunggah oleh akun ini.
Video memperlihatkan polisi yang terlibat kejar-kejaran dengan seorang wanita berbaju biru di ruang publik.
Setelah wanita itu tertangkap, beberapa polisi memukulinya beramai-ramai menggunakan tongkat hingga wanita itu jatuh ke tanah.
Hal itu menjadi tontonan banyak orang. Banyak pengunjung mendokumentasikan kejadian tersebut.
Adapun narasi yang dibagikan adalah:
"Polisi Prancis memukuli wanita yang mencoba berbelanja di mall tanpa paspor v4ksin..."
Informasi yang disebarkan unggahan itu memuat klaim polisi Perancis memukuli wanita yang mencoba berbelanja di mal tanpa sertifikat vaksin.
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran dengan menggunakan Yandex dan Google.
Salah satu hasilnya mengarah pada laman Tasneem News Agency, 5 September 2021. Unggahan video Facebook identik dengan video yang diunggah Tasneem News Agency.
Diberitakan bahwa polisi anti huru-hara Perancis menangkap 2 wanita secara brutal di tengah protes nasional.
Pada 4 September 2021, ratusan orang memaksa masuk ke pusat perbelanjaan Forum des Halles di tengah serangkaian demonstrasi nasional menentang pembatasan dan mandat virus corona.