JAKARTA, KOMPAS.com- Beredar viral sebuah video dengan narasi bahwa Sorong, Papua Barat, mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM).
Sebuah akun membagikan video singkat bertuliskan bahwa krisis BBM di Sorong telah terjadi selama empat hari.
Berita soal video viral ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren sepanjang Rabu (10/11/2021) hingga Kamis (11/11/2021) pagi.
Berita lainnya yang banyak dibaca tentang tanaman porang dan kebijakan Pemerintah Singapura yang tidak akan menanggung biaya perawatan Covid-19 bagi mereka yang menolak untuk disuntik vaksin.
Selengkapnya, berikut sejumlah berita populer Tren:
Dalam video yang beredar, terlihat seorang bocah menjual BBM yang ditempatkan di botol dengan harga Rp 50.000 untuk 1,5 liter.
Benarkah BBM langka di Sorong?
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, informasi itu tidak benar.
Simak keterangan selengkapnya dalam berita ini:
Video Viral Harga BBM di Sorong Mencapai Rp 50.000, Ini Kata Pertamina
Petani porang mengeluh karena harga jual tanaman porang kini anjlok. Padahal, porang pernah disebut sebagai komoditas ekspor bernilai tinggi.
Seorang petani asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Giyono, menyebutkan, harga jual tanaman porang terjun bebas menjadi Rp 6.000 per kilogram.
Menurut Giyono, tahun lalu harga jual tanaman porang masih berada di kisaran Rp 12.000-Rp 13.000 per kilogram.
Mari simak kilas balik tanaman porang yang disebut sangat menjanjikan dalam berita berikut:
Kilas Balik Tanaman Porang, Komoditas Ekspor Unggulan yang Kini Harganya Terjun Bebas