KOMPAS.com - Setiap orang bisa mengalami reaksi yang berbeda ketika mendapatkan vaksinasi, termasuk vaksinasi Covid-19.
Perlu diketahui, benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh pada umumnya akan menimbulkan reaksi.
Dari berbagai merek vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, masing-masing memiliki risiko efek samping.
Efek samping yang mungkin terjadi juga beragam, mulai efek samping ringan hingga sedang. Meski demikian, semua vaksin yang telah disetujui untuk digunakan tergolong aman.
Dari program vaksinasi yang telah dijalankan di Indonesia, efek samping yang dirasakan, misalnya, ada yang merasakan pegal di bekas area suntikan, mengantuk, nyeri sendi, demam, sakit kepala, dan lain-lain.
Efek samping atau reaksi yang dirasakan masing-masing orang bisa berbeda.
Baca juga: INFOGRAFIK: 10 Kondisi Anak yang Tidak Boleh Menerima Vaksin Covid-19
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), Profesor Hindra Irawan Satari memberikan penjelasan soal ini.
"Respons tubuh seseorang terhadap masuknya vaksin selalu berbeda," kata Profesor Hindra kepada Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).
Oleh karena itu, kata dia, wajar jika efek yang ditunjukkan setiap orang berbeda-beda.
Meski respons yang muncul beragam, Hindra menyebutkan, efek-efek yang beragam itu tetap sama. Artinya, masih tergolong efek samping yang memang telah diketahui dalam proses uji klinis.
"Secara umum memberikan kelompok gejala yang sama (pegal, demam, nyeri sendi, dan lain sebagainya)," ujar dia.
Baca juga: Apakah Saat Ini Perlu Booster Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan WHO
Meskipun setiap orang mungkin menunjukkan efek yang tak sama, Hindra memastikan semua vaksin Covid-19 akan tetap bekerja membentuk kekebalan tubuh terhadap virus corona.
"Kepekaan seseorang terhadap stimulus akan berbeda. Namun, meski respons terhadap pemberian vaksin tiap orang berbeda hasil akhir sebagian besar membentuk kekebalan terhadap Covid-19," kata Hindra.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi mengatakan, perbedaan efek samping yang terjadi pada seseorang ketika ia menerima vaksin dosis pertama dan kedua bukan karena adanya perbedaan alat atau kandungan vaksin yang digunakan.
"Enggak ada (perbedaan) ya," ujar Nadia, saat dihubungi secara terpisah, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: [HOAKS] Penerima Vaksin Covid-19 Tidak Boleh Scan MRI