Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Muncul Anosmia, Penyakit yang Hampir Sama dengan Covid-19

Kompas.com - 31/10/2021, 17:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Ahli Patologi Klinis Universitas Negeri Sebalas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, anosmia bukan sebuah penyakit, melainkan gejala.

Ia menjelaskan, gejala anosmia bisa terjadi pada beberapa penyakit yang mengganggu akar saraf penciuman di hidung.

"Bisa karena flu, rhinitis, sinusitis, tulang hidung bengkok, dan lain-lain. Jadi memang tidak hanya atau spesifik karena Covid-19," kata Tonang saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (31/10/2021).

Pada kondisi pandemi seperti ini, jelas Tonang, dugaan pertama jika terjadi anosmia adalah akibat Covid-19.

Setelah terbukti bukan Covid-19, baru berpindah ke kemungkinan lainnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tak ada satu penyakit atau wabah yang bertujuan untuk mengurangi populasi.

"Tidak ada wabah yang disengaja untuk mengurangi populasi manusia," jelas dia.

Terkait ramuan sereh dan daun pisang klutuk untuk mandi, Tonang menyebut sifat obat herbal umumnya mendukung kesehatan.

Menurutnya, obat herbal tidak secara spesifik untuk obat suatu penyakit tertentu.

Tonang juga menyebut gejala-gejala yang disebutkan dalam narasi itu merupakan gejala influenza.

"Ini gejala influenza, sudah lama seperti itu sejak sebelum ada Covid-19," ujar dia.

Meski gejala tersebut juga dirasakan oleh pasien Covid-19, tetapi tidak bisa hanya dijadikan patokan untuk memvonis virus corona.

"Kita menegakkan diagnosis itu tidak hanya karena satu gejala. Tentu disertai informasi lainnya seperti adanya kontak erat atau risiko epidemiologis lainnya," kata Tonang.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut adanya penyakit anosmia dan mirip Covid-19, tidak benar.

Anosmia bisa terjadi pada beberapa penyakit yang mengganggu akar saraf penghidu, termasuk Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com