Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Computer Vision Syndrome, Istirahatkan Mata dengan Rule of Twenty

Kompas.com - 22/10/2021, 11:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menjadi salah satu kebiasaan baru yang timbul akibat pandemi Covid-19.

Kebiasaan itu mulai diterapkan sebagai langkah pencegahan penularan virus corona di lingkungan perkantoran.

Selama menjalankan WFH, penggunaan komputer atau gawai dengan intensitas waktu yang lama tentu tak bisa dihindari.

Namun, menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Dr. M. Sidik, SpM(K), bekerja dengan komputer berlama-lama berpotensi mengakibatkan Computer Vision Syndrome.

Ia mengatakan, sindrom tersebut adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan matah merah, berair, gatal, dan terkadang bisa menyebabkan sakit kepala.

“Ini akibat bekerja terlalu lama dengan komputer karena bekerja dengan komputer adalah bekerja dengan jarak yang sama dan terus-menerus, berjam-jam,” kata Sidik, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, 13 Oktober 2021.

Baca juga: 6 Gangguan Mata Usia 40 Tahun ke Atas dan Cara Menanganinya

Penyebab Computer Vision Syndrome

Sidik menjelaskan, Computer Vision Syndrome adalah gejala kelelahan pada mata. Ciri-cirinya mata merah, berair, gatal, lelah, hingga sakit kepala.

Hal itu disebabkan aktivitas menatap layar komputer atau gawai dengan jarak tertentu secara terus-menerus, bahkan sampai berjam-jam selama bekerja.

Menurut Sidik, efek dari intensitas melihat layar komputer dalam waktu lama akan menimbulkan kekakuan pada otot mata, sehingga saat melihat ke arah jauh objek terlihat ganda atau buram.

Ia mengatakan, efek tersebut biasanya hanya akan dirasakan sesaat, tetapi akan menjadi berbahaya jika kondisi tersebut dianggap hal biasa dan diabaikan.

Mencegah Computer Vision Syndrome

Untuk mencegah hal tersebut, Sidik menyarankan membatasi penggunaan komputer dan memberikan jeda istirahat saat bekerja menggunakan komputer.

“Istirahat artinya berhenti dari melihat layar komputer maupun gawai, bukan berarti istirahat terus melihat gawai,” kata Sidik.

Sidik menjelaskan, istirahat yang dimaksud adalah melihat objek yang jauh atau dengan menutup mata. Cara itu disebut sebagai rule of twenty.

Ia menjelaskan, setelah 20 menit bekerja dengan komputer, mata istirahat selama 20 detik dengan melihat objek pada jarak 20 feet atau 6 meter.

"Itu akan mengurangi beban mata, istirahatkan mata sejenak kemudian bekerja kembali,” ujar Sidik.

Baca juga: 3 Cara Kompres untuk Meredakan Mata Merah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com