Perbedaan yang keempat menurut Andi adalah terkait intensitas maksimum terjadinya hujan meteor.
Meteor Epsilon Geminid hanya sekitar 3 meteor per jam saat di zenit, sementara di Indonesia hanya dapat terlihat 2 meteor per jam.
Sedangkan untuk intensitas hujan meteor Orionid bisa mencapai 15 meteor per jam saat di zenit, dan intensitas maksimumnya mencapai 13-14 meteor per jam di Indonesia.
Kecepatan turunnya meteor Epsilon Geminid bisa mencapai 70 kilometer per detik (252.000 km/ jam).
Sementara meteor Orionid hanya 66 kilometer per detik (237.600 km/jam).
Perbedaan keenam yakni epsilon germinid termasuk ke dalam hujan meteor minor karena intensitasnya kurang dari 10 meteor per jam saat di zenit.
Sementara orionid termasuk ke dalam hujan meteor utama karena intensitasnya lebih dari 10 meteor per jam saat di zenit.
Baca juga: Maulid Nabi 2021: Hari Libur Digeser, ASN Dilarang Cuti dan Bepergian 18-22 Oktober