Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu AC Terbaik untuk Menghemat Biaya Listrik

Kompas.com - 25/09/2021, 09:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Selain kipas angin, Air conditioner (AC) adalah alat elektronik yang paling diandalkan untuk mendinginkan ruangan saat cuaca sedang panas.

Akan tetapi, banyak orang mengeluhkan tagihan listriknya membengkak akibat penggunaan AC.

Terdapat beberapa faktor yang membuat penggunaan AC menyebabkan kenaikan tagihan listrik, salah satunya pengaturan suhu yang tidak tepat.

Dilansir dari Directenergy melalui KOMPAS.com, semakin rendah menyetel suhu AC saat musim panas, maka semakin tinggi tagihan listrik.

Atur suhu AC saat di rumah

Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan agar mengatur termostat AC pada suhu 26 derajat Celsius saat pengguna berada di rumah.

Baca juga: 5 Mitos Salah Seputar Penggunaan AC di Rumah

Dengan begitu, pengguna bukan hanya nyaman saat cuaca panas tapi juga dapat menghemat biaya listrik. Selain itu, gunakan juga dehumidifier untuk menurunkan tingkat kelembapan ruangan.

Tak hanya itu, cegah udara panas masuk ke dalam dan udara dingin keluar ruangan untuk membantu kinerja AC. Perhatikan celah jendela dan pintu yang memungkinkan suhu panas dari luar masuk ke dalam ruangan.

Suhu AC yang tepat

Menurut American Society of Heating, Refrigerating and Air Conditioning Engineers (ASHRAE), suhu yang disukai banyak pengguna AC saat musim panas adalah 22-26 derajat Celsius.

Sementara itu, studi yang dilakukan National Institute of Health menunjukkan bahwa ketika tubuh mencapai "termoneutralitas", kualitas tidur akan lebih baik.

Kondisi itu dapat terjadi saat suhu lingkungan sekitar 30 derajat Celsius denga memakai pakaian terbuka atau 18 derajat Celsius dengan mengenakan piyama dan ditutupi selimut.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Menggunakan AC di Rumah

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghemat energi saat musim panas adalah menyetel AC pada suhu 26 derajat Celsius, kemudian gunakan seprai dan pakaian yang nyaman serta tidak panas.

Selain itu, gunakan tirai atau gorden yang dapat menghalangi sinar matahari atau mencegah panas masuk melalui jendela.

Batasi penggunaan peralatan yang dapat menghasilkan panas, seperti oven dan kompor setelah pukul 20.00 atau beberapa jam sebelum tidur.

(Penulis: Aniza Pratiwi | Editor: Esra Dopita Maret)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Tren
Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Terlantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Terlantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?

Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?

Tren
Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal

Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal

Tren
'Expressive Writing', Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum

"Expressive Writing", Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum

Tren
Luhut Ingin Bentuk 'Family Office' untuk Konglomerat, Apa Itu?

Luhut Ingin Bentuk "Family Office" untuk Konglomerat, Apa Itu?

Tren
9 Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Siapa Saja?

9 Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Siapa Saja?

Tren
Catat, Ini Tarif Uang Pangkal Unsoed untuk Jalur Seleksi Mandiri 2024

Catat, Ini Tarif Uang Pangkal Unsoed untuk Jalur Seleksi Mandiri 2024

Tren
Beda Pandangan Timwas Haji DPR dan Kemenag soal Kuota Tambahan Haji Plus 2024

Beda Pandangan Timwas Haji DPR dan Kemenag soal Kuota Tambahan Haji Plus 2024

Tren
Kucing Langka Lynx Iberia Tak Lagi Masuk Daftar Hewan Terancam Punah

Kucing Langka Lynx Iberia Tak Lagi Masuk Daftar Hewan Terancam Punah

Tren
Cara Mengurus KTP Hilang secara Online dan Offline, Tak Perlu Surat Pengantar

Cara Mengurus KTP Hilang secara Online dan Offline, Tak Perlu Surat Pengantar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com