Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Tsunami di Pesisir Maluku Tengah Tinggi, Ini Peringatan BMKG

Kompas.com - 08/09/2021, 21:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Evakuasi

Mengingat estimasi datangnya tsunami yang sangat cepat, masyarakat yang berada di sepanjang garis pantai di Pulau Seram diimbau untuk segera melakukan evakuasi mandiri, jika merasakan getaran/guncangan tanah atau gempa bumi, tanpa harus menunggu peringatan dini BMKG.

"Belajar dari pengalaman, tidak usah menunggu peringatan dini tsunami. Segera lari begitu merasakan getaran tanah atau gempa. Jauhi pantai dan segera lari ke bukit-bukit atau tempat yang lebih tinggi," tegas dia.

Adapun Kepulauan Maluku memiliki sejarah panjang gempa bumi dan tsunami, sehingga pemerintah daerah dengan pihak terkait dapat melakukan berbagai upaya mitigasi guna mengurangi dampak dan risiko kerugian, jika sewaktu-waktu bencana gempa dan tsunami terjadi.

"Masyarakat harus terus dilatih sehingga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi, disamping penyiapan tempat evakuasi yang secepat mungkin dapat dicapai, melalui jalur-jalur evakuasi yang aman yang disertai rambu-rambu yang jelas," jelas Dwikortia.

Baca juga: BSU Tahap 1-3 Cair, Bagaimana untuk Pekerja dengan Rekening Bank Swasta?

Sejarah gempa dan tsunami di Laut Maluku

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, kejadian gempabumi di Maluku mengalami peningkatan terutama pada 2019 sebanyak 5.101 kali.

Menurut dia, frekuensi gempa bumi yang terjadi di tahun 2020 menurun dibandingkan tahun 2019, yaitu 3.139 kali.

"Meskipun frekuensinya menurun, akan tetapi masih di atas rata-rata frekuensi kejadian gempabumi tahunan di wilayah Maluku (sekitar 1000 kali/tahun)," kata Daryono melalui WhatsApp, Rabu (8/9/2021) malam.

Melihat dari aktivitas kegempaan di sekitar Pulau Ambon dan Seram, jelas dia, gempa bumi di wilayah tersebut merupakan gempabumi dangkal atau menengah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com